Pasukan Benny Dollo dapat mengatasi Maladewa dan Kamboja dengan mudah pada dua pertandingan kandang dan tandang. Tapi Kurniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan tidak mampu menandingi China yang menang 5-1 di Kunming dan 2-0 di Jakarta. Indonesia gagal maju ke putaran kedua kualifikasi.
Setelah gagal pada kualifikasi Piala Dunia 2002 yang berlangsung dalam kurun 01 April sampai 27 Mei 2001, Benny Dollo tidak lagi menjabat pelatih Timnas. Pria asal Bulgaria, Ivan Kolev jadi penggantinya. Berseling dengan Peter Withe, Kolev kembali lagi sebentar, sebelum estafet berlanjut ke Bendol lagi.
Juara Piala Kemerdekaan
Bagian kedua tugas Benny Dollo di Timnas berjalan lebih baik. Kini giliran Bendol menggantikan Ivan Kolev pada 2008. Setelah menjalani tiga pertandingan persahabatan, pria bernama lengkap Benny Selvianus Dollo memimpin Pasukan Garuda menjadi tuan rumah Piala Kemerdekaan 2008 di Jakarta.
Squad Bendol begitu dominan atas dua negara tetangga di Asia Tenggara. Budi Sudarsono dan rekan membantai Kamboja 7-0 dan Myanmar 4-0. Untuk kali pertama, Benny Dollo mempersembahkan gelar juara internasional, meski Piala Kemerdekaan bukan termasuk kejuaraan resmi di bawah FIFA.
Tiga bulan setelah Piala Kemerdekaan, gantian Myanmar mengundang Indonesia hadir di Grand Royal Challenge Cup 2008. Tim Merah-Putih dapat mengatasi Bangladesh tapi tidak mampu menundukkan tuan rumah yang memenangi dua pertandingan, dengan skor kembar 2-1 dan 2-1 dari dua leg final.
Grand Royal Challenge Cup 2008 menjadi pemanasan sebelum Timnas berjuang di Piala AFF. Main di negeri sendiri, Indonesia menempati posisi runner-up Grup A, di bawah Singapura. Pasukan Benny Dollo bertemu Thailand pada semi-final dan menelan dua kekalahan (0-1 di Jakarta dan 1-2 di Bangkok).
Load more