Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, merespons tuntutan sejumlah elemen yang menutut ban kapten Bruno Fernandes dicopot, imbas kekalahan 0-7 dari Liverpool di pentas Liga Inggris.
Bruno dihantam berbagai kritik karena minim jiwa kepemimpinan ketika MU dilumat Liverpool 0-7 di Anfield. Sejumlah elemen menilai gelandang Portugal itu seharusnya membangkitkan mental pasukan The Red Devils, alih-alih bersikap arogan dan penuh amarah.
Sejumlah basis suporter hingga beberapa legenda Manchester United, misalnya Patrice Evra, mengkritik habis perilaku Bruno. Dilaporkan Daily Mail, sejumlah penggawa Setan Merah juga mulai naik pitam terhadap perilaku Bruno.
Kendati riuh tuntutan Bruno dicopot sebagai kapten, Ten Hag tetap tenang. Dia menilai anak asuhnya itu merupakan sosok yang tepat untuk memimpin skuad The Red Devils.
"Bruno merupakan inspirasi bagi seluruh tim, tetapi tidak ada yang sempurna. Setiap orang membuat kesalahan dan setiap orang harus belajar, termasuk saya. Dia akan belajar terhadap pengalamannya juga karena Bruno cerdas," ujar Ten Hag.
"Saya sangat senang memiliki Bruno Fernandes di tim dan saya sangat senang dia adalah kapten kami," tutur Ten Hag.
Bomber Manchester United, Marcus Rashford, juga merespons sikap Bruno Fernandes. Bagaimana pandangan Rashford?
Twitter/@b_fernandes8
Rashford mengaku tidak punya masalah dengan Bruno. Dia pun senang bisa berseragam tim yang sama dengan gelandang 28 tahun tersebut.
"Saya senang bermain dengan Bruno. Dia menjadi pemimpin yang baik bagi kami, bahkan ketika dia bukan bertugas sebagai kapten. Situasi demikian merupakan sinyal positif," ujar Rashford.
Bruno hijrah dari Sporting Lisbon ke MU pada 29 Januari 2020. Sejak saat itu, dia menjadi andalan di lini tengah Setan Merah.
"Bruno banyak memiliki kemampuan dalam hal kepemimpinan sejak tiba di MU," tutur Rashford.
Rashford pun mewajari sikap Bruno yang "di luar kendali". Sebab, tensi pertandingan ketika bersua Liverpool berbeda dengan laga-laga pada umumnya.
"Seperti yang dikatakan manajer, tidak ada orang yang sempurna. Terkadang Anda sangat ingin menang, sehingga Anda akhirnya melakukan hal-hal yang sedikit di luar karakter," ujar Rashford.
Load more