"Kuncinya adalah berkomunikasi dan terbuka. Saya pernah mendengar beberapa pemain khawatir mereka tidak dapat dukungan dari manajer atau tim medis mereka, jadi mereka menyembunyikan fakta bahwa mereka berpuasa karena khawatir tidak akan dimainkan dalam pertandingan," kata Zafar Iqbal.
Beruntung, manajer yang pernah bekerja sama dengan Zafar Iqbal mendukung pemain muslim dalam beribadah. Hal ini pula yang memudahkannya untuk memantau kesehatan pemain yang berpuasa.
Bahkan beberapa pemain lebih dulu berpuasa agar tubuh mereka bisa menyesuaikan diri. Zafar Iqbal pun membantu asupan makanan dan gizi untuk pemain muslim.
"Saat berbuka puasa kita harus hati-hati agar tidak memberi mereka makanan kaya energi seperti gorengan atau makanan tinggi gula," kata Zafar Iqbal.
Hal ini karena pemain tidak mendapatkan asupan makanan dari pagi hari. Sehingga pemain menggunakan lemak mereka untuk diubah menjadi tenaga.
Untuk itu asupan seperti gorengan dan makanan tinggi gula justru akan membuat tubuh pemain terkejut karena lemak yang sebelumnya banyak terbakar.
"Kita harus hati-hati, terutama selama Ramadhan, agar pemain tidak mendapatkan lemak berlebih. Satu-satunya cara adalah memastikan mereka mengkonsumsi makanan yang tepat," kata Zafar Iqbal.
Load more