Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang Manchester United (MU), Rasmus Hojlund, mengaku bahagia bisa mencetak gol debutnya di Liga Inggris ketika bersua Aston Villa, di Stadion Old Trafford, Rabu (27/12/2023) dini hari WIB.
Sebelum bersua Aston Villa, Hojlund belum sekalipun mencetak gol di Liga Inggris. Padahal sang pemain diboyong dari Atalanta dengan mahar 72 juta poundsterling.
Penantian panjang Hojlund usai dalam laga pekan ke-19 Liga Inggris melawan Villa. Tepatnya pada menit ke-82.
"Sudah lama tidak mencetak gol, tetapi saya senang. Saya orang paling bahagia yang hidup saat ini. Anda dapat melihat selebrasinya sekarang," kata Hojlund dikutip dari laman Premier League.
Gol yang dicetak Hojlund menjadi spesial tidak hanya semata terkait pencapaian individu. Gol itu juga sekaligus mengantarkan MU meraih kemenangan ketika bersua Aston Villa.
"Kami percaya hingga akhir dan kami menunjukkan banyak karakter. Saya sudah lama berada di Premier League, jadi saya senang bisa mendapatkan gol yang pertama ini. Mudah-mudahan saya bisa mengembangkannya dan terus maju," kata Hojlund.
Rasmus Hojlund membutuhkan 1.027 menit untuk mendulang gol debutnya di Liga Inggris. Dia pun mendapat standing ovation dari para suporter The Red Devils, ketika digantikan oleh Willy Kambwala pada menit ke-89.
Performa buruk Hojlund mendapat banyak sorotan. Kritik pun kerap tertuju ke penyerang 20 tahun tersebut.
Sebelumnya, salah satu legenda Manchester United, Dwight Yorke, dengan lantang berkomentar pedas soal performa Hojlund.
"Menurut saya, mereka seharusnya membayar 150 juta poundsterling untuk (Erling) Haaland. Harry Kane juga adalah pilihan yang jelas. Kemudian (Victor) Osimhen adalah pemain lain yang ingin saya coba," kata Yorke, dikutip Daily Mail.
"Saya merasa kasihan pada Rasmus, dia menderita di mana-mana. Saya tidak tahu apa-apa tentang dia, sampai dia datang ke Manchester United dengan biaya sebesar itu,” lanjut Yorke.
"Dia berusia 20 tahun, tidak pernah memiliki pengalaman di level atas, dan Anda dapat melihat dia berada dalam tahap pengembangan. Anda jangan membawa amatiran untuk melakukan pekerjaan seorang pria di Liga Inggris. Itu tidak akan berhasil. Dia membuat permainan terlihat seperti itu. Sedikit sulit, tetappi dari siapa dia belajar?" tegas Yorke. (mir)
Load more