Manchester, tvonenews.com - Meski terbilang gagal di Manchester United, Sofyan Amrabat masih menjadi buruan dua klub top Italia, Juventus dan AC Milan, untuk bursa transfer musim panas 2024.
Sebagaimana dilansir dari Football-Italia via Antara pada Senin (25/3), ketertarikan AC Milan dan Juventus terhadap Sofyan Amrabat sebenarnya sudah lama ada.
Amrabat telah mencuri perhatian semenjak penampilan fenomenalnya membantu Maroko melaju hingga ke babak semifinal pada Piala Dunia 2022 silam.
Sejak saat itu, tim-tim top Eropa pun mulai memerhatikan dirinya. Pada bursa transfer musim panas tahun lalu, Manchester United berhasil mendapatkannya dari Fiorentina.
The Red Devils punya hak untuk mempermanenkannya. Namun, penampilan Amrabat sejauh ini tidak menunjukkan bahwa dirinya pantas untuk tetap berada di Old Trafford.
Sang gelandang berusia 27 tahun dipercaya bermain 22 kali di semua ajang pada musim ini. Namun belum bisa memberikan kontribusi dalam bentuk gol atau assist.
Manchester United kemungkinan besar akan mengembalikannya kepada Fiorentina setelah masa pinjamannya usai. Namun, Amrabat tak perlu risau.
Sebab, Juventus dan AC Milan siap menampung jasa pemain berdarah Maroko dan Belanda tersebut.
Juventus sudah cukup lama tertarik kepada Amrabat. Mereka memperlihatkan minatnya lagi menjelang bursa transfer musim panas ini karena memerlukan gelandang baru.
Demikian pula dengan AC Milan, yang telah dikaitkan dengan Amrabat sejak musim panas tahun lalu. Namun, tak ada kesepakatan yang tercapai hingga Manchester United akhirnya merekrutnya.
Menurut Transfermarkt, Sofyan Amrabat memiliki nilai pasaran sebesar 22 juta euro (Rp376 miliar). Namun, karena kontraknya akan berakhir tahun depan, Fiorentina bisa banting harga untuk Amrabat di musim panas tahun ini.
La Viola akan dipaksa untuk melepas Amrabat di bursa transfer musim panas ini jika sang pemain menolak memperpanjang kontrak. Ketimbang kehilangan secara gratis pada tahun depan, Fiorentina harus menjualnya di musim panas ini demi mendapatkan tambahan dana. (ant/rda)
Load more