tvOnenews.com - Terlepas dari prestasi klub Manchester United (MU) yang belum lagi kembali ke jalur kampiun EPL setelah ditinggal Sir Alex Ferguson (SAF) di akhir musim 2012/2013, masih tersisa kabar gembira bagi para penggemar MU, yaitu fakta dan data sepanjang sejarah EPL yang menunjukkan bahwa MU masih merupakan klub yang paling digdaya dalam kancah EPL. Dengan demikian, MU masih boleh menobatkan dirinya sebagai “the King of EPL” (paling tidak sampai saat ini).
Sejarah EPL di Inggris dimulai pada musim 1992/1993, yaitu pada saat 22 klub teratas yang berkiprah dalam ‘the English Football League First Division’ (format liga Inggris sebelum EPL) sepakat memisahkan diri dan membentuk liga sendiri bernama EPL.
Pada mulanya, format EPL mencakup 22 klub yang bertarung selama satu musim (biasanya dimulai di bulan Agustus dan berakhir di bulan Mei), dengan masing-masing klub bermain sebanyak 42 kali dalam semusim.
Namun, setelah berjalan selama tiga musim (1992/1993, 1993/1994, dan 1994/1995), jumlah tim dikurangi menjadi 20 tim dan masing-masing tim bermain sebanyak 38 kali setiap musim.
Sampai dengan musim terakhir 2023/2024, ada enam klub yang selalu bercokol di EPL (tidak pernah merasakan degradasi).
Mereka adalah ‘the Gunners’ Arsenal, ‘the Blues’ Chelsea, ‘the Toffees’ Everton, ‘the Reds’ Liverpool, ‘the Citizen’ Manchester City, ‘the Red Devils’ Manchester United, dan ‘the Lilywhites’ Tottenham Hotspurs. Ke enam klub yang merupakan ‘kuncen EPL’ ini masing-masing telah bermain sebanyak 1.228 kali dalam gelaran EPL.
Berikut data dan fakta dominasi MU di kancah EPL yang telah sukses menggelar 32 musim sejak dimulai sampai dengan musim 2023/2024, yang diolah dari berbagai sumber:
Load more