Jakarta, tvOnenews.com - Meski hanya berstatus pelatih caretaker, namun Ruud van Nistelrooy tetap merasa terhormat dan bangga bisa memimpin skuad Manchester United di Liga Inggris 2024-2025.
Seperti diketahui, Ruud van Nistelrooy resmi menjadi pelatih kepala Manchester United menggantikan Erik ten Hag yang dipecat.
Pada 28 Oktober 2024, Manchester United mengumumkan bahwa mereka memecat pelatih Erik Ten Hag setelah serangkaian hasil buruk pada awal musim 2024-2025.
MU sejauh ini hanya memenangkan tiga pertandingan dari sembilan laga Liga Inggris dan hanya empat kali menang di 14 pertandingan semua kompetisi.
Van Nistelrooy masih dibantu para staf Erik sebelumnya seperti asisten Rene Hake, pelatih tim utama Andreas Georgeson dan pelatih kiper Jelle ten Rouwelaar.
Meski hanya sementara, namun Ruud van Nistelrooy tetap merasa terhormat dapat melatih mantan klubnya tersebut.
"Meski berstatus interim, sebuah kehormatan besar saya bisa melatih klub yang saya cintai,” ujar Nistelrooy, dikutip dari laman MU.
“Yang dapat saya janjikan saat ini adalah, saya akan memberikan apa yang saya bisa untuk membalikkan nasib kita," tambahnya.
Juru taktik yang memperkuat MU sebagai pemain pada tahun 2001-2006 itu menegaskan, sudah saatnya setiap orang di klub tersebut untuk bekerja sama dan mengeluarkan kemampuan maksimal di sisa musim.
Nistelrooy menyebut, berdasarkan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih, jika pemain, staf dan suporter berada dalam satu tujuan, MU tidak akan terhentikan.
"Saya bersyukur MU masih memiliki waktu dan kesempatan untuk membangun momentum positif, dimulai dari laga melawan Leicester City di Piala Liga," tutur pria yang kini berusia 48 tahun itu.
Dia memprediksi pertandingan menghadapi tim tamu Leicester City di putaran keempat Piala Liga Inggris 2024-2025 pada Kamis (31/10) dini hari WIB tidak akan mudah karena lawan juga berhasrat untuk melaju ke perempat final.
Oleh sebab itu, Nistelrooy ingin semua orang di MU untuk terus mengingatkan diri sendiri di setiap laga bahwa MU adalah klub besar.
Langkah pertama yang dilakukannya untuk itu adalah dengan membentuk kebiasaan menang, mulai dari laga versus Leicester City di Piala Liga.
Dia lalu meminta para suporter untuk terus mendukung MU agar dapat melaju positif di Piala Liga dan kompetisi lainnya.
(ant/sub)
Load more