FA menilai Bentancur melontarkan pernyataan dengan kata-kata tidak pantas yang cenderung kasar dan/atau menghina.
Kemudian, berdasarkan aturan E3.2 FA, pesepak bola asal Uruguay dianggap melakukan "pelanggaran berat" karena merujuk kepada kewarganegaraan dan/atau ras dan/atau etnis.
Berdasarkan bukti-bukti yang ada, FA tetap menjatuhkan sanksi meski Bentancur sudah membantah tudingan itu dalam persidangan.
Terkait kasus ini media olahraga ternama The Athletic melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Juni 2024 ketika gelandang bertahan berusia 27 tahun itu diwawancarai dalam sebuah acara di stasiun televisi Uruguay.
Saat diwawancarai jurnalis Rafa Cotelo, Bentancur mengatakan rekannya dari Korea Selatan yang juga kapten Tottenham Hotspur itu sulit dibedakan dengan sepupu-sepupunya karena "mereka semua mirip".
Bentancur sudah meminta maaf kepada Son di depan publik dan secara pribadi. Namun, FA tetap mendalami serius kasus tersebut. (ant/fan)
Load more