Jakarta, tvOnenews.com - Ipswich Town angkat suara usai pemain muslimnya, Sam Morsy yang memilih untuk membuang ban kapten pelangi.
Ipswich Town kalah dengan skor 0-1 dari gol penalti Chris Wood atas Nottinham Forest, Sabtu (30/11/2024).
Sebelum pertandingan, Sam Morsy memilih untuk tak menggunakan ban kapten pelangi dalam pertandingan tersebut.
Dia pun menjadi satu-satunya kapten dari tim Liga nInggris yang menolak dukungan kampanye komunitas LGBTQ+ karena keyakinannya sebagai umat muslim.
Klub Elkan Baggott ini pun angkat suara setelah keputusan Sam Morsy ini viral di sosial media.
Dalam pernyataan klub, Ipswich Town memastikan dukungan penuh pada kampanye tersebut.
"Ipswich Town berkomitmen untuk menjadi klub yang paling inklusif dan menerima semua orang, kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces di Liga Inggris," tulis pernyataan klub dikutip dari laman TWTD, Selasa (3/12/2024).
Ipswich Town memastikan dukungan itu ada bagi seluruh tim yang berpartisipasi dalam penggunaan ban kapten pelangi ini, termasuk tim utama pria dan wanita.
"Sejumlah inisiatif lanjutan direncanakan seputar kandang pada Selasa dengan Crystal Palace, termasuk pengambilalihan layar lebar stadion beberapa saat sebelum kick off," lanjut pernyataan Ipswich Town.
Meski mendukung kampanye tersebut, Ipswich Town tetap menghargai keputusan Sam Morsy yang menolak menggunakan ban kapten tersebut.
"Pada saat yang sama, kami menghormati keputusan kapten kami Sam Morsy, yang memilih untuk tidak mengenakan ban kapten pelangi, karena keyakinan agamanya," lanjut pernyataan tersebut.
"Kami akan terus mengembangkan lingkungan di mana semua orang dihargai dan dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan," lanjut pernyataan ini.
Sam Morsy merupakan satu dari banyak pemain muslim yang bermain di Liga Inggris.
Pemain keturunan Inggris Mesir ini bergabung dengan Ipswich Town sejak 2021 lalu. (hfp)
Load more