Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim marah setelah MU dipermalukan Brighton & Hove Albion dengan skor 1-3 di Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris 2024-2025.
Pada laga yang digelar Minggu (19/1/2025) malam WIB itu, gawang Manchester United yang dikawal Andre Onana dibobol tiga gol oleh Brighton.
Defeat at Old Trafford.#MUFC || #MUNBHA— Manchester United (@ManUtd) January 19, 2025
Tiga gol tim tamu masing-masing dicetak lewat aksi Yankuba Minteh, Kaoru Mitoma, dan Georginio Rutter.
Sebaliknya, MU hanya mampu mencetak satu bola melalui eksekusi penalti Bruno Fernandes.
Atas kekalahan memalukan itu, Setan Merah kini menduduki peringkat 13 di tabel klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025 dengan poin 26.
Sementara itu, kemenangan atas MU membuat Brighton naik ke peringkat sembilan dengan poin 34.
Selepas dipermalukan Brighton, Ruben Amorim kesal dan menyebut bahwa pasukannya saat ini menjadi tim yang terburuk dalam sejarah MU.
Betapa tidak, performa buruk tim yang bermarkas di Old Trafford itu terus berlanjut.
Terlebih, kekalahan ini menjadi yang keempat di kandang bagi Ruben Amorim sejak ia menggantikan Erik ten Hag pada akhir Oktober 2024.
"Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United," ujar Amorim dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari ESPN.
"Saya tahu Anda menginginkan headline, jadi saya katakan itu karena kami harus mengakui kenyataan ini untuk bisa mengubahnya,” tegasnya lagi.
Dalam laga tersebut, Manchester United gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dari permainan terbuka.
Sementara itu, Brighton tampil dominan sepanjang pertandingan.
Sadar permainan timnya buruk, Amorim mengakui ada tekanan besar yang tengah ia hadapi sebagai pelatih baru MU.
"Kami mendapatkan pelatih baru yang kalah lebih banyak daripada pelatih sebelumnya. Saya sepenuhnya menyadari hal itu. Saya tidak akan berubah, apa pun yang terjadi," katanya.
Meski begitu, pelatih asal Portugal itu tetap menunjukkan keyakinan akan kemampuan timnya untuk bangkit.
"Saya tahu kami bisa sukses, tapi kami harus bertahan di momen ini. Saya tidak naif, kami harus bertahan sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, Amorim sempat berharap dua laga melawan Southampton dan Brighton dapat menjadi ajang untuk memahami lebih jauh karakter para pemainnya.
Khususnya setelah hasil positif melawan Liverpool dan Arsenal. Namun, kekalahan dari Brighton justru mempertegas bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
(ant/yus)
Load more