Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim merasa berusia 50 tahun alias 10 tahun lebih tua meskipun ia baru saja merayakan ulang tahunnya ke-40 pada Senin (27/1/2025).
Hal itu diungkapkan sang juru taktik asal Portugal tersebut setelah melatih klub berjuluk Setan Merah selama dua bulan sejak kedatangannya.
Ruben Amorim merasakan tekanan yang begitu besar karena harus membawa nama besar Manchester United untuk kembali bersaing di papan atas Liga Inggris.
Semenjak bergabungnya pelatih berusia 40 tahun itu ke MU, tim dengan gelar Liga Inggris terbanyak tersebut masih terseok-seok di papan tengah.
"Ini bukan 40... tapi 50! Setelah dua bulan di Manchester United, rasanya 50," ujar Amorim dengan nada bercanda, dikutip dari laman resmi Premier League.
Di sisi lain, Ruben Amorim senang karena Manchester United memberikan "kado" ulang tahun lebih awal dengan kemenangan 1-0 atas Fulham di Craven Cottage, Senin dini hari WIB tadi.
Gol tunggal kemenangan MU dalam laga itu tercipta dari tembakan bek Lisandro Martinez yang terdefleksi.
"Namun, merupakan sebuah kehormatan bisa merayakan ulang tahun ke-40 di sini," akunya.
Di sisi lain, permintaan para pemain Manchster United untuk libur pada Senin ini ditolak mentah-mentah oleh Amorim.
"Mereka meminta libur besok. Saya tidak memberikannya. Kita tetap berlatih karena itu hadiah saya: bekerja bersama para pemain yang tidak tampil hari ini," tegas Amorim.
"Ini akan fantastis karena kami menang. Setelah itu, saya akan makan malam bersama anak-anak saya,” tambahnya.
Sementara itu, dalam laga Manchster United melawan Fulham, tim lawan hampir menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.
Beruntung, aksi brilian pemain muda MU, Toby Collyer, menggagalkan peluang tersebut dengan sundulan krusial di garis gawang.
Karena aksi heroik Toby, Amorim mengaku sangat berterima kasih kepada pemain berusia 21 tahun itu.
"Dia pernah melakukannya di sesi latihan. Toby menyelamatkan tim kami hari ini," ujar Amorim memuji penampilan Collyer.
Selain Amorim, Lisandro Martinez juga memberikan pujian besar kepada Collyer.
"Menurut saya, saya sedikit beruntung dengan gol tadi, tetapi saya sangat senang dengan cara kami memenangkan pertandingan. Bukan soal siapa yang mencetak gol, yang terpenting adalah tiga poin, bagaimana kami berjuang, bagaimana kami bermain," kata Martinez.
"Dan pria ini (Collyer), dia adalah contoh luar biasa untuk generasi muda. Dia bekerja sangat keras dan begitu rendah hati. Dia pantas mendapatkan semua pujian ini," tutup bek asal Argentina tersebut.
(ant/yus)
Load more