London, Inggris – Kekalahan Chelsea oleh Arsenal dalam big match The London Derby pada lanjutan Liga Inggris memunculkan kembali isu ketajaman pemain depan The Blues. Sasaran kritik terutama tertuju kepada striker utama, Romelu Lukaku. Apakah Lukaku terkena kutukan nomor 9 di Chelsea?
Awal musim 2021/2022, Romelu Lukaku kembali ke Chelsea, Inggris, seusai membawa Internazionale Milano merengkuh gelar Serie A di Liga Italia. Striker asal Belgia datang dengan biaya transfer sebesar 97,5 juta pound atau sekitar 1,8 triliun rupiah.
Namun penampilan Lukaku tak sesuai dengan harga mahal. Pemain 28 tahun baru menyetor 12 gol di semua kompetisi dan hanya 5 gol dari 21 pertandingan di Premier League sampai pekan 25. Pemakai nomor 9 The Blues gagal memaksimalkan kesempatan saat melawan Arsenal hingga pelatih Thomas Tuchel menarik ia keluar dan memasukkan Kai Havertz.
Secara total, Lukaku bahkan sudah bermain lebih dari 50 kali untuk Chelsea dari dua periode kariernya. Ia pertama kali memperkuat tim London Barat pada 2011 dan tidak memberi gol sebiji pun hingga manajemen The Blues meminjamkan ia ke West Bromwich Albion dan Everton.
Keberuntungan Lukaku membaik di Everton sampai Manchester United merekrut striker Belgia. Inter pun tertarik meminang pemakai nomor 9 dan menikmati banyak golnya selama di Italia.
Tapi cerita berubah saat Romelu Lukaku kembali ke Inggris. Kegagalannya tampil tajam seolah melanjutkan kutukan pemain yang mendapat nomor punggung 9 di Chelsea. Sebelum Lukaku, sejumlah penyerang lain juga tampil melempem ketika mengenakan angka yang identik dengan striker utama.
Load more