Tentu bukan Zinedine Zidane, legenda sepakbola dunia asal Prancis, yang beraksi bersama MU. Tapi Zidane di squad arahan pelatih Erik ten Hag berada di benuanya sendiri saat rombongan The Red Devils melakukan tur Asia dengan singgah di Bangkok, Thailand, meski bukan di negara asalnya, Iraq.
Zidane Iqbal ialah gelandang muda Iraq. Remaja 19 tahun mendapat perhatian dan pujian dari media Inggris setelah tampil baik sebagai pemain pengganti. Ia masuk saat MU sudah unggul 3-0 atas Liverpool dan turut merayakan kegembiraan dengan satu gol tambahan lagi yang mengunci skor 4-0.
Pertandingan dengan Liverpool bukan kemunculan perdana Zidane Iqbal. Ia sudah main saat MU imbang 1-1 dengan Young Boys di Champions League musim 2021-2022 tapi tidak mendapat kesempatan untuk merasakan pertandingan di Liga Inggris bersama tim utama.
Penampilan di Bangkok bisa mengubah masa depan Zidane. Belum lama menandatangani perpanjangan kontrak yang menahan ia di Stadion Old Trafford sampai Juni 2025, Iqbal berpeluang mendapat lebih banyak menit bermain di bawah pelatih baru United, Erik ten Hag.
Terkenal dengan track record sebagai pelatih yang menyenangi pemain belia dan produk akademi klub semasa menangani Ajax, Erik ten Hag Nampak terkesan dengan pemainan Zidane. Media melaporkan, Ten Hag menunjukkan ekspresi puas dengan kemampuan Iqbal.
Dalam usia remaja, Zidane Iqbal berani menandingi bersaing dengan gelandang-gelandang senior Liverpool. Ia tak takut menghadapi tekanan Thiago Alcantara, Fabinho dan Naby Keita di lini tengah. Iqbal cenderung bermain sebagai deep playmaker dan mampu mendikte tempo permainan.
Lahir di Manchester, Zidane Iqbal bergabung akademi Manchester United sejak umur 9 tahun. Ia belum pernah main di Premier League dan kompetisi lain tapi sudah merasakan kejuaraan Eropa melalui Liga Champions. Perkembangannya di MU justru membuka jalannya masuk tim nasional.
Tapi bukan tim nasional Inggris, Zidane Iqbal memilih memperkuat negara asal ibunya. Ia sudah dua kali membela Iraq pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Pemuda kelahiran 27 April 2003 sebenarnya juga bisa memperkuat negara ayahnya, Pakistan, sebelum ia menetapkan pilihan.
Kini Zidane Iraq berharap untuk main di tim arahan pelatih Erik ten Hag. Pada awal kedatangannya, pelatih asal Belanda mengatakan akan membuka pintu bagi banyak pemain didikan MU untuk masuk ke squad senior kalau mampu menjalani tugas yang tak ringan.
“Apa yang saya ingin lihat ialah pemain muda belajar dan menunjukkan kemampuan hingga mereka layak dapat posisi di sepakbola level atas," ujar Ten Hag menjanjikan kesempatan kepada didikan MU, termasuk pemain nasional Iraq keturunan Pakistan yang lahir di Inggris dengan nama Zidane Iqbal. (raw)
Load more