Arsenal memimpin dengan mengumpulkan 18 poin. The Gunners unggul hanya 1 angka dari dua tim di bawah, yakni Manchester City dan Tottenham Hotspur. Namun secara rasio gol, Tim London Merah yang memiliki +10 gol kalah produktif daripada City (+17) dan klub arahan pelatih Antonio Conte, Spurs yang menyimpan selisih gol +11.
Perbedaan tipis antara Arsenal dan Tottenham menjadi sambal lain dalam sajian menu persaingan panas dua rival abadi. Namun di luar urusan teknik permainan, pelatih Spurs harus menghadapi gangguan lain berupa gosip kepergiannya dari Tottenham Hotspur Stadium, menuju klub lamanya di Italia, Juventus.
Antonio Conte mengecam klaim "tidak sopan" bahwa ia bisa saja meninggalkan Spurs untuk kembali bergabung Juventus. Isu beredar karena Juve mengalami awal yang buruk di Serie A musim 2022-2023 dan kontrak Conte di Tottenham akan berakhir pada ujung musim kompetisi.
Conte punya sejarah indah di Juventus. Ia menjadi juara sebagai pemain dan manajer. Ia bisa jadi pilihan bila Juve kembali memecat Massimiliano Allegri yang sebenarnya pernah menciptakan masa emas bagi kejayaan tim berjuluk Nyonya Tua.
Namun Allegri kini kepayahan. Juventus memenangik hanya dua dari tujuh pertandingan Serie A pertamanya. Di sisi lain, Conte mengangkat Spurs bersaing di Premier League, termasuk dengan dua klub rival, City, dan terutama musuh satu kota, Arsenal.
Kini berkonsentrasi untuk membimbing Spurs mengalahkan Arsenal, Conte tidak menggubris isu yang menyebut ia mungkin bisa pindah kapan waktu pun.
"Saya pikir, berita ini tak sopan bagi pelatih Juventus dan tak sopan bagi saya yang tengah bekerja untuk Tottenham," kata Conte kepada wartawan.
“Kami baru saja mengawali musim. Berkali-kali saya bahas topik ini dan saya selalu bilang saya senang dan menikmati waktu saya bersama Tottenham. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pemilik. Saya tidak melihat masalah untuk masa depan," sambung mantan pelatih Chelsea.
Mantan gelandang tim nasional Italia menegaskan: "Saya tidak mau lagi mendengarkan orang berbicara mengenai hal ini karena itu tidak menghormati pelatih lain dan saya."
Ketimbang memikirkan wacana “tak sopan”, Antonio Conte ingin menguatkan konsentrasinya pada laga derbi. Mulai melatih Spurs pada November 2021, Conte ingin menulis catatan bagus dalam duel dengan Arsenal setelah menang telak 3-0 pada laga putaran kedua Premier League 2021-2022.
Semasa menangani Chelsea, Conte menghadapi Arsenal dalam 10 pertandingan dengan hasil setara. Tim asuhannya menang tiga kali, kalah juga tiga kali dan menerima empat hasil imbang dalam laga Premier League atau berbagai kompetisi selain Liga Inggris. (raw)
Load more