Bruno Lage kehilangan pekerjaan sebagai pelatih Wolverhampton WandererWanderers, tak lama setelah kalah 0-2 dari West Ham United, di lanjutan Liga Inggris. Kekalahan membuat Wolves gagal keluar dari zona degradasi. Pasukan serigala berada di peringkat ke-18 dengan 6 poin dari 8 laga.
"Bruno adalah pelatih yang luar biasa, pekerja keras dan berdedikasi, hangat, bijaksana dan jujur. Dia dan stafnya sangat enak diajak kerja sama selama berada di Wolves. Jadi dengan penuh kesedihan, kami harus membuat keputusan sulit ini," bunyi pernyataan Ketua Wolverhampton, Jeff Shi.
"Sejujurnya, saya tak ragu dengan kemampuan Bruno dan saya yakin dia akan sukses di tempat lain, namun penampilan tim dalam beberapa bulan terakhir, membuat kami tak memiliki pilihan lain," lanjut Jeff Shi tak punya pilihan lain.
Lage, pelatih asal Portugal, baru menangani Wolves pada musim 2021/2022. Pada musim pertamanya, ia sukses membawa timnya finis di peringkat ke-10 Liga Inggris.
Tapi musim 2022-2023, Lage gagal mempertahankan performa Wolves. Tak hanya terdampar di zona degradasi, klub yang bermarkas di Stadion Molineux menjadi tim paling tumpul. Tim Serigala bahkan mencetak hanya tiga ol dari delapan pertandingan.
Dengan pemecatan Lage, maka sudah tiga pelatih di Liga Inggris, yang kehilangan jabatan pada awal musim 2022/2023.
Sebelumnya, Scott Parker menjadi pelatih pertama yang kehilangan pekerjaan di Liga Inggris setelah Bournemouth memutuskan tugasnya. Kemudian Thomas Tuchel menyusul pergi setelah Chelsea mengakhiri kontraknya. (baf/raw)
Load more