"Kami punya seorang Superman di tim, Nico Otamendi. Ia kompetitor terbesar yang aku pernah lihat dalam hidup. Ia begitu penting. Tanpa Nico, tak mungkin kami melakukan apa yang kami raih," kata Pep Guardiola sesudah juara Premier League 2018-2019.
Namun Pep mengaku ingin mencari pemain lebih muda. Pada kenyataannya, dua tahun setelah pergi, Otamendi meraih apa yang ia tidak dapat di City. Mulai Agustus 2022, Nico menjadi kapten dengan panggilan “jenderal” karena gaya selebrasinya yang kerap menghormat penonton.
Desember 2022, pria bertubuh 183 cm menggapai posisi tertinggi: jadi juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina dengan status tak tergantikan. Hanya Nicolas Otamendi, kiper Emiliano Martinez, dan kapten Lionel Messi yang terus main dalam tujuh pertandingan.
Semula banyak orang – seperti Guardiola – menganggap Otamendi sudah tua. Sebagai senior bersama Messi, Angel Di Maria, Papu Gomez, dan Franco Armani, ia malah menjadi mentor bek-bek lebih muda.
Load more