tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memastikan kedatangan Israel ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 tidak ada kaitannya dengan konstitusi Indonesia dalam mendukung Palestina.
Jokowi menjamin bahwa kehadiran Israel tetap membuat dukungan Indonesia terhadap Palestina kokoh. Sehingga tidak perlu mencampurkan politik dengan sepak bola.
"Jadi jangan mempercampuradukan urusan olahraga dan politik. Saat ini FIFA juga mengetahui adanya penolakkan penolakkan keikutansertaan Piala Dunia U-20. Tetapi kita pemerintah maupun PSSI terus berusahan agar terus ada solusi terbaik," kata Jokowi pada Selasa (28/3/2023).
Jokowi pun mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk melobi FIFA untuk menemukan solusi dan penyelesaian terbaik.
Polemik politik bercampur dengan sepak bola memang sudah dilarang oleh FIFA. Bahkan FIFA mengeluarkan statuta soal diskriminasi dalam bentuk apapun termasuk politik.
Hal tersebut diatur dalam statuta FIFA per Mei 2022 pasal 4 yang berisi non-diskriminasi, kesetaraan, dan netralitas.
Ditegaskan pada ayat 1, bahwa FIFA melarang keas diskriminasi dalam bentuk apapun dan dapat dihukum dengan penangguhan atau pengusiran. Pada ayat 2, FIFA pun menegaskan untuk tetap netral dalam urusan politik dan agama.
Aturan ini pun kemudian didukung dengan Keputusan Presiden RI nomor 19 tahun 2020. Pada pasal 10 ayat 1 dituliskan setiap kementerian, lembaga dan daerah untuk menyediakan fasilitas demi menyukseskan pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Ayat 1 pun dipertegas dengan ayat 2 yang berisi fasilitas yang disediakan oleh pemerintah termasuk keimigrasian, perizinan, keselamatan dan keamanan serta lainnya.
Polemik serupa pun sempat terjadi di Qatar dengan banyaknya pengecualian yang hadir di negara mayoritas muslim tersebut.
Qatar yang tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Israel bahkan membuka penerbangan langsung Tel Aviv-Doha selama pelaksanaan Piala Dunia 2022 berlangsung.
Padahal, selama ini warga Israel tidak bisa mengunjungi Qatar. Qatar bahkan setuju untuk mengizinkan semua orang dari berbagai negara datang untuk menonton sepak bola selama gelaran Piala Dunia berlangsung.
Stadion Internasional Khalifa, Qatar. Dok. FIFA
Tentunya kedatangan suporter asal Israel ini tidak seenaknya, FIFA tetap mengatur kedatangan dan syarat ketat hingga suporter asal Israel bisa masuk ke Qatar.
Presiden FIFA, Gianni Infantino saat itu memastikan bahwa suporter asal Israel dan Palestina bisa satu pesawat untuk berkunjung ke Qatar.
"Kami sangat senang dengan tercapainya kesepakatan suporter Israel dan Palestina untuk mengunjungi Qatar dan menghadiri pertandingan selama Piala Dunia," kata Gianni dari laman FIFA.
"Sepak bola memiliki kekuatan untuk menyatukan orang, melampaui semua batas, melintasi semua batas, dan memupuk persatuan. Piala Dunia adalah simbol utama dari kekuatan pemersatu sepak bola, pengumuman bersejarah ini menjadi landasan untuk meningkatkan hubungan di seluruh Timur Tengah," kata Gianni sebelum Piala Dunia Qatar 2022 lalu.
(hfp)
Load more