tvOnenews.com - Argentina menyelesaikan tur Asia mereka selama FIFA Matchday dengan melawan Australia di Stadion Buruh, Beijing dan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kedua pertandingan ini memiliki perbedaan mencolok dengan kehadiran pemain Argentina, Lionel Messi. Dimana pelatih Argentina, Lionel Scaloni tidak membawa Lionel Messi dalam lawatannya ke Indonesia.
Namun kedua pertandingan ini memiliki persamaan yang sama, yakni seorang suporter yang masuk ke lapangan berlari ke arah pemain Argentina.
Di, suporter asal China memaksa masuk ke lapangan. Setelah berlari dan berhasil memeluk Lionel Messi.
Berhasil menyentuh La Pulga, suporter itu kemudian berlari ke aran Emiliano Martinez. Belum sampai ke arah gawang Argentina, suporter itu berhasil diamankan oleh steward dan diangkat ke arah samping lapangan.
Di kemudian mendapatkan sanksi dari pihak Federasi China yakni larangan menonton di pertandingan internasional apapun. Dia pun harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Perbedaan nasib suporter terjadi di Indonesia. Suporter Indonesia, Randy Fakhri memaksa masuk ke lapangan setelah pertandingan usai.
Randy datang dari arah selatan tribun dan berlari ke tengah lapangan untuk berfoto bersama Alejandro Garnacho.
Dok. Instagram
Randy yang saat itu menggunakan jersey setengah timnas Indonesia dan Argentina, akhirnya diamankan oleh steward setelah berhasil berfoto dengan pemain Manchester United itu.
Dalam unggahannya di akun TikTok, Randy menceritakan kejadian setelah diamankan ke luar lapangan. Dia memastikan tidak dibawa ke kantor polisi.
"Kemarin itu tidak ada yang ke Polda, tidak ada yang ditangkap, tidak ada yang dibawa kesaa, hanya bercanda grup cowok-cowok," kata Randy.
Randy mengaku bersalah atas perbuatannya itu. Karnea Randy sengaja merencanakan misi pitch invasion itu.
"Itu saya mikir tidak apa-apa yang penting foto dengan Garnacho, mau dipenjara sehari dua hari ya sudah," kata Randy.
Akhirnya Randy ditarik ke luar lapangan, dia sempat mengira akan dihukum bahkan diinterogasi.
"Tadinya kira sepatu dan tas tidak akan dikembalikan, ternyata mas-mas steward kembalikan, penanganannya memanusiakan manusia," kata Randy.
Akhirnya Randy pun tidak mendapatkan sanksi apapun setelah pertandingan itu. Meski demikian, PSSI pun belum mengambil sikap atas masalah itu.
"Karena itu saya jadi merasa bersalah (karena penanganan baik dari steward), pokoknya jangan diikuti lagi ya," kata Randy.
(hfp)
Load more