tvOnenews.com - Hukuman tim nasional sepak bola Thailand imbas kericuhan final lawan Indonesia di final SEA Games 2023 belum berakhir.
Kali ini, timnas Thailand U-23 tidak mendapatkan bonus dari pemerintah Thailand akibat ulah mereka yang disebut mencoreng bangsa Thailand.
Pemerintah Thailand melalui Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha memimpin upacara pembagian bonus untuk atlet berprestasi di SEA Games 2023 dan ASIAN Paragames 2023.
Total Pemerintah Thailand mengelyarkan hadiah 239 juta baht atau setara Rp102 miliar khusus untuk atlet berprestasi SEA Games 2023 baik peraih medali emas, perak, maupun perunggu.
Namun, timnas sepak bola putra yang meraih medali perak menjadi satu-satunya tim yang belum menerima bonus itu.
Gubernur SAT Kongsak Yodmanee mengklarifikasi tidak cairnya bonus itu.
"Sepak bola pria belum mengirimkan surat pada SAT untuk mengidentifikasi siapa saja pihak yang bersalah dan harus dihukum," kata Kongsak dari laman Thai Rath.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Patis Supapong menjelaskan bahwa SAT telah mengirimkan surat tertanggal 28 Juni 2023 yang baru sampai 30 Juni 2023.
Surat tersebut berisi pernyataan SAT untuk mempertimbangkan tambahan hukuman yang akan diterima timnas U-23. Sayangnya, hak jawab surat itu tertahan waktu akhir pekan yang membuat SAT memutuskan untuk menahan pencairan bonus.
"Kami tidak menyangka tim sepak bola putra akan terlambat mendapatkan binus mereka karena tidak ada informasi. Tidak mengacu pada peraturan apapun untuk menunda pembayaran," kata Patis.
"Sekarang asosiasi telah mengklafikasi semuanya, kini kami menunggu SAT mengklarifikasi," kata Patis.
(hfp)
Load more