tvOnenews.com - Pelatih tim nasional Zambia putri, Bruce Mwape dituduh melakukan pelecehan seksual oleh para pemainnya.
Pemain yang tak ingin disebutkan namanya itu, mengklaim sang pelatih tidur dengan pemain tim.
Dari laporan Guardian seperti dilansir dari laman Sportskeeda, seorang pemain menyebut bahwa pemain tak boleh menolak jika diajak tidur oleh sang pelatih.
"Jika dia (Mwape) ingin tidur dengan seseorang, anda harus mengiyakannya, wajar jika pelatih tidur dengan para pemain di tim kami," kata pemain tersebut.
Salah satu sumber yang dekat pada pemain pun membocorkan bahwa para pemain diancam akan dihukum jika mengatakan apa yang terjadi pada mereka.
Bahkan Federasi dianggap mengabaikan kejadian tersebut karena hasil positif apa yang diraih oleh tim.
"Mereka diancam dengan hukuman jika mereka berani mengatakan apapun yang terjadi. Federasi menutup mata karena para wanita mencapai hasil yang baik," kata informan tersebut.
"Ini cara mereka untuk menunjukkan pada publik dan otoritas tentang kesuksesan dan citra yang baik, tapi dibalik itu, sangat buruk," kata informan tersebut.
Pelatih Bruce Mwape ditunjuk untuk memegang timnas Zambia putri sejak 2018 lalu.
Dia pun menjadi pelatih pertama yang membantu tim mengamankan posisi slot kualifikasi Piala Dunia Wanita.
FIFA disebut mengetahui tuduhan pelecehan seksual tersebut dan meminta Federasi Sepak Bola Zambia (FAZ) untuk melakukan penyidikan atas masalah tersebut.
Juru bicara FIFA bahkan menolak untuk membuat komentar tentang masalah ini.
Meski demikian, Sekretaris Jenderal FAZ Adrian Kashala mengakui tidak ada laporan resmi yang masuk atas masalah ini.
"Meskipun kami tidak memiliki catatan keluhan resmi dari siapapun atas tuduhan tersebut, kami menganggap tuduhan ini sangat serius dan telah membuka penyelidikan atas masalah tersebut," kata Kashala.
FAZ sengaja menggaet Kepolisian Zambia dan pihak terkait untuk menangani masalah ini.
Hal ini karena FAZ ingin menghindari bias apapun dari masalah ini sesuai dengan instruksi dari Presiden FAZ, Andrew Kamanga.
"Kami akan bekerja sama dengan Kepolisian Zambia dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk menangani masalah ini," kata Kashala.
(hfp)
Load more