Curhatan Rekan Setim tentang Marselino Ferdinand, di Depan Media Justru Berani Bilang Kalau Eks Pemain Persebaya itu Sosok yang...

Jakarta, tvOnenews.com – Marselino Ferdinand belakangan menjadi sosok yang dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Diketahui Marselino Ferdinand merupakan pemain timnas berdarah NTT yang selalu tampil cemerlang di setiap pertandingannya.

Pada ajang ASEAN Games Kamboja lalu misalnya, Marselino Ferdinand menjadi juru kunci yang membuat Indonesia berhasil menjuarai gelaran tingkat ASEAN tersebut.

Prestasi dan kemampuan gemilang Marselino Ferdinand tersebut tidak hanya diakui oleh masyarakat Indonesia, namun juga rekan setimnya di KMSK Denzei.

Marselino diketahui telah bergabung dengan KMSK Denzei sejak 31 Januari 2023. Sebelumnya, Wonderkid berusia 18 tahun ini tampil untuk membela tim Persebaya.

KMSK Denzei sendiri merupakan tim yang berada di kasta kedua Liga Belgia (Challenger Pro League). Klub KMSK Denzei diketahui memiliki statistik yang kurang begitu memuaskan di musim ini.

Hadirnya Marselino Ferdinand diharapkan dapat menjadi cahaya baru bagi klub berjuluk Oranye Hitam tersebut.

Komentar kiper KMSK Denzei mengenai Marselino Ferdinand

Bukan hanya masyarakat Indonesia, kiper KMSK Denzei pun juga mengakui skill gemilang Marselino Ferdinand.

Dilansir dari kanal Star Football (09/08/2023) kiper utama KMSK Denzei turut angkat bicara untuk memberikan pujian terhadap performa Marselino.

Sang kiper bahkan optimis bahwa Marselino mampu membawa KMSK Denzei promosi di Liga 1 Belgia jika ia mampu menjaga performa terbaiknya.

“Saya yakin anak muda ini bisa mengubah nasib klub di musim ini. Saat latihan bersama, ia sudah mampu tampil percaya diri dan sering berhadapan dengan saya satu lawan satu,” ujar kiper KSMK Denzei dilansir dari kanal Star Football.

Selain itu, sang kiper juga menyebut bahwa mentalitas bermain Marsel sudah cukup matang.

“Mentalitas bermain Marselino Ferdinan sudah cukup matang walaupun masih ada yang harus dibenahi, itu bisa sambil berjalan saat musim bergulir,” imbuh William Dutoit. (Lsn)