"Saya senang dan bangga menjadi pendongkrak sejarah di sepak bola wanita Indonesia. Tapi saya ingin orang-orang juga sama seperti saya, tak hanya saya sendiri saja," kata Zahra.
Zahra mengakui keputusannya untuk bermain di luar negeri pun menjadi jalan bagi pemain wanita lain untuk bermain di luar negeri.
Keluar dari zona nyaman pun ternyata tak membuat Zahra dihadapkan pada masalah yang sulit seperti adaptasi dan bahasa.
"Keluar dari zona nyaman tak selamanya buruk, memang akan sulit di awal, tapi waktu yang tepat akan hadir setelahnya," kata Zahra.
"Jika ingin sukses, jangan ragu untuk mengambil risiko. Tanpa risiko, maka warisan dan cerita tak akan bisa dibuat, itulah moto hidup saya," kata Zahra.
Zahra berharap pemain muda di Indonesia tak berhenti berharap untuk bisa bermain sepak bola meski sedikit akademi yang menerima pemain putri.
Load more