"Saya sadar bahwa postingan saya mengejutkan banyak pihak, saya tidak berniat untuk itu dan saya meminta maaf," tulis Atal.
Atal tak bermaksud untuk memperkeruh suasana dari perjuangan Palestina merebut kemerdekaan. Dia memastikan hanya menyuarakan soal kecaman kekerasan dalam bentuk apapun.
"Saya ingin memperjelas sudut pandang saya tanpa ambiguitas, saya mengecam segala bentuk kekerasan, dimana pun di dunia, saya mendukung semua korban," kata Atal.
"Saya tidak pernah mendukung ujaran kebencian, perdamaian adalah cita-cita yang ingin saya wujudkan," kata Atal.
Padahal di negara asal Atal, Aljazair, federasi menjunjung tinggi perdamaian dengan memberikan bantuan pada Federasi Palestina.
Dari laman resmi Federasi Aljazair, negara yang bermayoritas muslim ini mempersilakan Palestina menggunakan stadion di Aljazair sebagai venue tuan rumah Palestina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Load more