tvOnenews.com - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan netizen saat menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023 Grup C antara Inggris menghadapi Kaledonia Baru dan Brasil melawan Iran, Sabtu (12/11/2023).
Pasalnya, rumput JIS yang baru saja diganti sekitar tiga bulan sebelum Piala Dunia U-17 tidak sesuai dengan ekspektasi. Dalam potongan video dan foto yang dibagikan netizen, terlihat tidak meratanya pertumbuhan rumput.
Sebagian rumput tumbuh sempurna dengan warna hijau terang. Sementara di beberapa sisi, terlihat pertumbuhan rumput yang tidak sempurna sehingga warnanya lebih gelap.
Beberapa netizen pun menunjukkan perbandingan antara rumput JIS setelah dan sebelum diganti. Mereka mempertanyakan kualitas pergantian rumput yang menelan anggaran mencapai Rp6 miliar.
"Rumput JIS sebelum dan sesudah diganti udah tau waktunya mepet masih maksa diganti. Malu2in," tulis akun X @zzzeen beserta potongan foto antara rumput JIS sebelum dan sesudah renovasi.
"Rumput JIS knp ada spot2 gelapnya ya," kata akun X @galihmukti_ dengan menampilkan video pertandingan Kaledonia Baru melawan Inggris.
"JIS ini stadionnya paling baru, tapi di TV kelihatan rumputnya paling jelek daripada venue lain, kok bisa ya?," kata akun X @Bali_Football.
Selain Grup C, JIS akan digunakan di Piala Dunia U-17 untuk babak penyisihan Grup E yang beranggotakan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Kaledonia Baru U-17 Vs Inggris U-17. Foto: LOC WCU17/BRY.
Kemudian, JIS akan kembali menggelar pertandingan di babak 16 besar dan perempat final. Stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu total menggelar empat pertandingan di fase penyisihan.
JIS sendiri sempat menuai polemik karena dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan resmi. Selain rumput, akses penonton dan parkir menjadi sorotan yang harus segera dibenahi.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk memperbaiki rumput JIS.
Sebelum renovasi, JIS menggunakan jenis rumput hybrid yang merupakan kombinasi antara sintetis dan alami. Saat ini, media tanam cukup dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah.
Maka dari itu, JIS akhirnya diganti rumput berjenis Japonica seperti yang digunakan di beberapa stadion Eropa. Seperti markas milik klub Jerman, Bayern Munchen, yaitu Allianz Arena. (fan)
Load more