tvOnenews.com - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan setelah genangan air menyelimuti lapangan akibat hujan deras yang turun sepanjang Jumat (24/11/2023) sore.
Hujan deras itu pun mengakibatkan laga antara Argentina kontra Brasil mengalami penundaan sampai 30 menit.
Namun bukan karena hujan deras yang membahayakan pemain hingga akhirnya pertandingan ditunda, melainkan karena genangan air yang ada di lapangan JIS.
Bahkan panitia harus menyerok air untuk mempercepat jalur drainase. Pengamat sepak bola Indonesia, Binder Singh mengungkapkan apa yang terjadi di Jakarta International Stadium pada petang itu.
"Waktu 30 menit itu waktu yang cukup lama sebetulnya padahal sebelumnya pengetahuan saya untuk pertandingan Iran lawan Inggris juga hujan lebat tapi drainasenya jalan," kata Binder Singh dari YouTube Bola Bung Binder, dikutip Sabtu (25/11/2023).
Bung Binder menyebut masyarakat wajar untuk berasumsi bahwa drainase menjadi masalah utama. Apalagi masih ada faktor lain yang bisa membuat adanya genangan di lapangan.
"Menurut saya wajar saja banyak sekali dari teman-teman yang mempertanyakan kok lapangannya tergenang padahal kan yang kita ikuti perkembangan beritanya selama ini rumput standar FIFA, tapi kita kaget," kata Binder.
Bung Binder mengingatkan hal ini harusnya menjadi catatan baik untuk PSSI maupun untuk Local Organizing Committee (LOC) Piala Dunia U-17. Karena tak seharusnya hal-hal kecil ini terjadi.
"Saya juga kaget lapangan tergenang, kemudian saya melihat kok air itu dikeluarkan secara manual bahkan jadi sorotan media-media di luar negeri, padahal ini Piala Dunia walaupun di level U-17," kata Binder.
Soal penutup stadion, lanjut Binder, dia mengakui tak mempermasalahkan itu mengingat ada regulasi sendiri soal fasilitas JIS tersebut.
Dia mengakui harus ada konsultasi lebih dahulu dengan wasit dan LOC Piala Dunia U-17 apakah atap stadion akan ditutup selama pertandingan atau justru dibiarkan terbuka.
"Jika memang cuaca sangat buruk baru kemudian atas bisa ditutup, tapi ketika atap sudah ditutup ya tidak bisa dibuka lagi semudah membalikkan telapak tangan," kata Binder.
Binder pun membandingkan kondisi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung yang juga mengalami cuaca buruk bahkan mengalami penundaan.
Namun penundaan dilakukan demi keselamatan pemain mengingat hujan sangat lebat dan ada petir yang dikhawatirkan menyambar ke lapangan.
"Pertandingan ditunda ya karena seperti itu, memang standar FIFA ketat, mementingkan keselamatan para pemain dan juga penonton yang hadir," kata Binder. (hfp)
Load more