Jakarta, tvOnenews.com - Ada persamaan dari Piala Asia 2023 dan Piala Afrika 2023 yang segera memasuki partai final. Dua tim tuan rumah sama-sama melenggang ke final.
Di Piala Asia, Timnas Qatar selaku tuan rumah dan juara bertahan melaju ke final. The Maroons akan bertemu Yordania yang baru pertama kali melangkah ke final.
Adapun di Piala Afrika, tuan rumah Pantai Gading melaju ke final. Les Elephants ditantang Timnas Nigeria.
Namun, ada sedikit perbedaan dari dua tuan rumah tersebut. Qatar mampu melaju mulus, sedangkan Pantai Gading sempat terseok-seok di fase grup. Qatar secara beruntun mampu mengalahkan Lebanon, Tajikistan dan China dan lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup A.
The Maroons lalu melewati adangan Palestina, Uzbekistan dan Iran untuk lolos ke final Piala Asia dua kali secara beruntun.
Pelatih timnas Qatar Marquez Lopez mengatakan strategi permainannya yaitu menyerang dengan menempatkan pemain-pemain cepat seperti Homam Ahmed, Yusuf Abdurisag, Akram Afif dan Almoez Ali sukses menghancurkan pertahanan Iran 3-2.
“Kami mencoba bermain dengan kecepatan tinggi dalam menyerang. Kami menempatkan empat pemain di lini serang yang kami tahu cepat,” kata Lopez, melansir dari AFC, Kamis.
“Kami mencoba mencari ruang di belakang pertahanan Iran. Kami sempat sukses dan keberuntungan menyertai kami hari ini. Kami akan merayakan kemenangan ini hari ini dan besok kami akan mulai mempersiapkan pertandingan final,” lanjutnya.
Pantai Gading Bangkit dari Lubang Jarum Baca Juga : Rui Vitoria Dipecat Gegara Mesir Gagal Juara Piala Afrika, Mohamed Salah Langsung Kirim Pesan Pantai Gading tampil terseok-seok di fase penyisihan grup dan hanya lolos ke babak 16 besar dengan status posisi tiga terbaik.
"Kami senang, kami benar-benar terharu. Ini seperti mimpi, ketika Anda melihat dua minggu lalu, ada kekalahan di sini melawan Guinea Khatulistiwa," kata pelatih Pantai Gading Emerson Fae dilansir AFP, Kamis.
"Sulit membayangkan bahwa kami bisa lolos ke final," kata mantan gelandang klub Prancis, Nice itu.
Pada fase grup, tim berjuluk The Elephants itu kalah 0-4 dari Guinea Khatulistiwa dan 0-1 dari Nigeria. Pantai Gading hanya mampu mengamankan satu kemenangan 2-0 atas Guinea Bissou.
Hasil minor itu membuat pelatih Pantai Gading sebelumnya Jean-Louis Gasset dipecat. Emerse Fae yang berstatus sebagai asisten kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Di luar dugaan, Fae mampu mengubah permainan Pantai Gading menjadi lebih efektif. Mereka mengamankan kemenangan adu penalti atas Senegal di babak 16 besar, menang 2-1 atas Mali di babak perempat final meski Pantai Gading hanya bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama.
Pantai Gading menekuk RD Kongo 1-0. Mereka pun memastikan diri ke final dan akan bersua Nigeria. (mir)
Load more