tvOnenews.com - Banyak pesepak bola hebat terjerumus ke dunia hitam hingga menjadi preman atau gangster seperti Hercules.
Memiliki nama asli Rosario de Marshall, Hercules sempat sangat ditakuti dan disegani sebagai jawara di Tanah Abang hingga tahun 1996.
Namun, setelah bertahun-tahun ditakuti lawannya, Hercules memutuskan untuk meninggalkan dunia hitam dan memilih memperdalam ilmu agama.
Sama seperti kisah Hercules yang pernah menjadi preman hingga ditakuti lawan-lawannya, pemain asal Brasil, Adriano pernah punya kisah kelam.
Adriano merupakan pemain yang sempat digadang-gadang akan menyamai bahkan melebihi seniornya di Brasil seperti Pele dan Ronaldo.
Kemampuannya dalam melakukan dribble, menembak, hingga mengecoh lawan ditunjang dengan fisiknya yang kuat.
Mengawali karier di Liga Brasil bersama Flamengo pada tahun 2000, namanya langsung menarik perhatian raksasa Italia, Inter Milan.
Biaya transfer sebesar 13 juta euro atau Rp214 miliar langsung digelontorkan Inter demi meminang Adriano pada musim panas 2001.
Namun, awal kariernya di Eropa tidak begitu mulus karena dia hanya mampu mencetak satu gol dari 17 pertandingan.
Demi meningkatkan kemampuan, manajemen Inter memutuskan untuk meminjamkannya ke Fiorentina.
Peminjaman itu berjalan cukup sukses karena Adriano tampil impresif dengan mencetak enam gol dari 17 laga.
Satu musim bermain di Fiorentina, Inter memutuskan untuk meminjamkan kembali Adriano pada 2002 ke AC Parma.
Kemampuannya pun mulai meningkat hingga mampu mencatatkan 23 gol dari 37 penampilan bersama tim berjuluk I Gialloblu itu.
Adriano akhirnya kembali ke Inter pada musim panas 2004 dan menjadi salah satu striker buas di Liga Italia.
Kariernya semakin cemerlang hingga mampu menciptakan 28 gol dari 42 pertandingan untuk Inter pada musim 2004/2025.
Menyambut musim 2005/2006, banyak pihak memprediksi Adriano akan semakin tajam bersama Inter.
Namun, semuanya berubah ketika Adriano mendapat berita buruk yang secara tidak langsung mengubah kariernya.
Pada pertengahan musim 2005/2006, Adriano mendapat kabar bahwa sang ayah meninggal dunia.
Kondisi ini membuat mental Adriano terpuruk dan seperti kehilangan hasrat untuk bermain sepak bola.
Dia merasa sangat depresi ketika itu hingga akhirnya banyak kecanduan alkohol hingga kehidupan malam.
Fisiknya pun terkuras hingga tidak mampu lagi bermain di level tinggi untuk Inter Milan.
Manajemen Inter mencoba untuk membantu Adriano yang tengah terpuruk, tetapi kemampuannya seolah-olah hilang begitu saja.
Adriano akhirnya menyudahi kerja sama dengan Inter pada 2009, dan memutuskan kembali ke Brasil untuk bermain bersama Flamengo.
Dekat dengan kampung halaman membuat penampilan Adriano membaik hingga akhirnya AS Roma merekrutnya.
Akan tetapi, dia gagal menunjukkan performa terbaiknya dan memutuskan bergabung dengan Corinthians di Liga Brasil.
Dikutip dari berbagai sumber, Adriano bahkan sempat menjadi gangster di sebuah organisasi kriminal di Brasil.
Bahkan, foto-foto Adriano tengah memegang senjata laras panjang pun sempat viral beberapa tahun lalu di media sosial.
Beberapa sumber pun menyebutkan bahwa Adriano sempat terlibat dalam penembakan tangan seorang wanita di Brasil.
Merasa kariernya sudah habis di sepak bola, Adriano pun memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional pada 2016. (fan)
Load more