tvOnenews.com - Salah satu legenda Timnas Belanda berdarah Ambon, Simon Tahamata mendapat kado perpisahan dari para pendukung Ajax di stadion Johan Cruyff Arena.
Sebagai informasi, Simon Tahamata merupakan pesepak bola Belanda yang punya rekam jejak manis di kompetisi Eredivisie.
Khususnya saat memperkuat Ajax Amsterdam pada era 70-an hingga awal 80-an. Di masa itu, Simon Tahamata menjelma sebagai pilar penting de Godenzonen dalam merengkuh gelar juara.
Selama empat musim memperkuat Ajax, mantan pemain yang kini berusia 67 tahun itu berhasil torehkan 17 gol serta 33 assists dari total 149 pertandingan.
Simon Tahamata juga berperan besar dalam membantu Ajax menjuarai Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda pada musim 1976/77, 1978/79 dan 1979/80 serta KNVB Cup di musim 1978/7.
Tak cuma di level klub, kualitas Simon Tahamata juga membuatnya dilirik Timnas Belanda dan berhasil torehkan dua dol dari 22 caps pada tahun 1979 hingga 1986.
Pasca pensiun, Simon Tahamata masih berhubungan erat dengan Ajax dengan menjabat sebagai pelatih tim junior pada 2004–2009 serta 2014-2024.
Dengan pengalamannya bersama Ajax serta segudang prestasi, tak heran jika para fans memberikan salam perpisahan buat sang legenda yang akan pindah ke Jerman.
Momen tersebut terjadi jelang laga Ajax melawan FC Utrecht di lanjutan Liga Belanda, Minggu (03/03/24) malam WIB.
Sebelum kick off, sang legenda dipanggil masuk oleh pembawa acara ke Johan Cruyff Arena dan langsung disambut dengan emosional oleh para penonton yang bertepuk tangan.
Dalam salah satu spanduk yang dibentangkan suporter di stadion, terlihat tulisan "Oom (paman) Simon Terima Kasih" dalam bahasa Indonesia.
Setelah menghabiskan cukup lama di Ajax, dikabarkan bahwa Tahamata akan pergi ke Jerman sebagai pelatih muda di Deutsche Football Academy di Berlin. (SUB).
Load more