tvOnenews.com - Pemandangan berbeda terjadi di laga final Piala Super Turki antara Galatasaray melawan Fenerbahce di Stadion Sanliurfaspor, Sanliurfa, pada Senin (8/4/2024) dini hari WIB.
Pada pertandingan ini, Fenerbahce menurunkan tim U-19 dengan Galatasaray yang menurunkan skuad kekuatan penuh.
Mauro Icardi pun berhasil mencetak gol di menit 50. Namun saat wasit mau memulai lagi pertandingan, Fenerbahce memilih untuk walk out dengan keluar dari lapangan.
Kondisi tersebut membuat wasit berembuk dan memutuskan untuk menghentikan pertandingan.
Galatasaray pun berpesta setelah pertandingan selesai. Namun Fenerbahce tak mengakui pertandingan tersebut.
Pada pernyataan resminya, Presiden Fenerbahce Yildirim Ali Koc mengakui penggunaan tim U-19 hingga walk out menjadi cara klub untuk melayangkan protes pada Federasi Sepak Bola Turki alias PSSI-nya Turki.
"Ini menjadi bentuk pemberontakan kami, pendirian kami di final Piala Super, bukan soal dimana dan melawan siapa," kata Ali Koc.
Ali Koc menekankan bahwa sudah seharusnya sepak bola Turki melakukan reset dan kembali membangun sepak bola tanpa adanya polemik.
"Saya berharap pemberontakan yang dilakukan oleh klub kami dan tindakan kami untuk melakukan itu sebagai bentuk proses pembersihan yang harus dilakukan," kata sang presiden.
Fenerbahce menggunakan tim U-19 untuk bermain di final Piala Super Turki. Dok. Galatasaray
Bentuk protes ini berawal dari pemain Fenerbahce yang diserang oleh suporter Trabzonspor pada laga tandang 17 Maret 2024 lalu.
Pemain Fenerbahce yang melakukan aksi pemukulan sebagai cara perlindungan diri pun tengah menjalani sidang sanksi.
Sementara Trabzonspor menerima sanksi larangan penonton di enam pertandingan dan denda yang kemudian mengajukan banding.
Banding tersebut memutuskan hukuman larangan penonton hanya di empat pertandingan dan penurunan denda.
Fenerbahce yang tak puas kemudian melakukan rapat dan sepakat akan meminta final Piala Super Turki dipimpin oleh wasit asing.
PSSI Turki kemudian menolak permintaan tersebut yang membuat Fenerbahce geram dan akhirnya memutuskan untuk menurunkan tim U-19 serta walk out. (hfp)
Load more