"Situasi di M-League menjadi semakin buruk dan mencemaskan. Terkecuali para otoritas seperti operator liga dan FAM terkait mengambil tindakan langsung dan menentukan, maka kita berisiko kena sanksi FIFA jika masalah penunggakan gaji tidak dibereskan," kata Pekan, sebagaimana dilansir dari Berita Harian.
Menurut Pekan, hal ini bisa berdampak kepada sejumlah klub yang sering menarik perhatian para pemain asing.
Johor Darul Tazim (JDT), yang dibela pemain Timnas Indonesia Jordi Amat, pun berpotensi ikut kena dampaknya, meski mereka tidak ikut terlibat dalam masalah ini.
"Krisis ini bisa berdampak kepada kemampuan kita untuk menarik pemain asing di musim depan, yang mana akan berdampak kepada tim-tim seperti Johor Darul Tazim, Terengganu, dan Selangor," katanya.
"Meskipun sejumlah tim tidak ikut terlibat, mereka masih berisiko kena dampaknya dari buruknya reputasi liga," jelas Pekan.
Memang, menurut peraturan FIFA, sejumlah negara bisa kena sanksi jika gagal melakukan kontrol finansial. (rda)
Load more