“Keadaannya sedang 0-0 namun kami harus lebih baik dalam mengendalikan dan memanfaatkan serangan balik. Anak-anak bermain baik namun inilah cara mereka memahami bahwa di Serie A, Anda tidak bisa membuat kesalahan,” kata eks pelatih AS Roma itu.
Di Francesco menyebut bahwa Venezia sebenarnya sudah tampil apik untuk bisa menahan Torino, yang di atas kertas lebih kuat dari mereka.
Dia memuji pertahanan Venezia, yang digalang oleh Idzes, namun memberi catatan kepada mereka untuk bisa memanfaatkan peluang ketika itu ada di depan mata.
“Saya memuji anak-anak di antara babak pertama dan kedua. Sepak bola juga terdiri dari berbagai episode, tak hanya itu,” katanya.
“Selain pujian, yang mana hampir membuat saya bosan, karena saya lebih suka untuk jarang memegang bola dan menang, kami harus belajar untuk memaksimalkan keadaan,” pungkasnya.
Laga berat menanti Jay Idzes dan Venezia sesudah ini, yaitu lawatan ke San Siro untuk menghadapi AC Milan pada 15 September 2024 mendatang.
Namun, sebelum itu, Idzes akan membela Timnas Indonesia dulu pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Load more