"Tentu saja (kecewa). Kami membiarkan lawan tetap hidup (permainannya)," kata Erik ten Hag kepada Ziggo Sport seperti dikutip dari Voetbal Primeur.
Pelatih berpaspor Belanda itu kesal dengan anak asuhnya yang tak bisa menambah pundi-pundi golnya dan mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
"Kami unggul, maka kami harus terus maju dan mencari gol yang kedua. Lalu kami mengakhiri pertandingan dan semuanya berakhir," tegas Erik ten Hag.
"Namun kami membiarkan mereka hidup dan kami melakukan satu kesalahan, kami dihukum," tambahnya.
Lebih lanjut, Erik ten Hag menyoroti rapuhnya lini pertahanan Manchester United utamanya di sisi kiri sehingga timnya kecolongan di babak kedua.
Load more