Jakarta, tvOnenews.com - Eks penyerang bintang AC Milan, Patrick Cutrone, sedang menjalani masa terbaiknya bersama klub Italia milik orang Indonesia, Como 1907, dengan melalui awal musim terbaiknya di Serie A.
Klub yang dimiliki oleh Hartono Bersaudara itu baru saja mendapatkan tiket promosi dari Serie B pada akhir musim lalu setelah finis kedua di kasta kedua Liga Italia.
Como melalui empat pertandingan pertamanya di Serie A dengan hanya memungut dua poin, namun menciptakan sensasi ketika mengalahkan Atalanta di Bergamo pada Rabu (25/9/2024) dini hari WIB lalu.
Mereka menang dengan skor 3-2, yang mana menjadi kejutan mengingat Atalanta adalah tim papan atas di Serie A, dan sedang bertarung di Liga Champions pada musim ini.
Pada hari Minggu (29/9/2024) kemarin, tim asuhan Cesc Fabregas itu melanjutkan kejutannya dengan mengalahkan Hellas Verona 3-2.
Patrick Cutrone menjadi bintang lewat dwigolnya, selagi satu gol lain dilesakkan oleh Andrea Belotti.
Hellas Verona, yang mengakhiri laga dengan 10 pemain karena Tomas Suslov dikartu merah, mencetak dua gol melalui penalti Darko Lazovic dan Mathis Lambourde.
Bagi Cutrone, kedua gol tersebut menambah pundi-pundi golnya menjadi empat gol di Serie A sejauh ini.
Sebagaimana dilansir dari Football-Italia, catatan empat gol dari enam pertandingan tersebut tidak pernah dicatatkan olehnya di mana pun sepanjang kariernya.
Cutrone pernah membela AC Milan di Serie A, Wolverhampton Wanderers di Premier League, dan Valencia di La Liga.
Awal musim terbaik yang pernah dicatatkan olehnya sepanjang karier adalah ketika membela Milan pada musim 2017/2018, ketika dia mencetak dua gol dari dua laga di Serie A.
Namun, dia harus menunggu hingga penampilan ke-15-nya untuk mencetak gol ketiga di musim itu.
Sejak saat itu, dia tidak pernah mampu mencetak lebih dari empat gol di liga-liga top, dengan hanya mengukir dua gol dari 12 penampilan di Premier League bersama Wolves, dan tanpa gol dari tujuh penampilan di La Liga Spanyol bersama Valencia.
Como merekrut Cutrone pada tahun 2022, dan itu terbukti menjadi keputusan terbaik dalam kariernya karena sang striker asal Italia mampu mencetak 23 gol dalam dua musim di Serie B, membantu Lariani mendapatkan promosi historis pada musim lalu. (rda)
Load more