Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Juventus, Thiago Motta, alami nasib yang sama seperti juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, seusai laga kontra RB Leipzig di Liga Champions.
Si Nyonya Tua berhasil meraih kemenangan penting dalam lawatan ke Red Bull Arena pada Kamis (3/10/2024) dini hari tadi WIB, dengan mengalahkan RB Leipzig 3-2.
Dwigol Dusan Vlahovic dan satu gol dari Francisco Conceicao membantu Bianconeri memetik tiga poin penuh, selagi Die Roten Bullen membalas melalui dwigol Benjamin Sesko.
Namun, Juventus harus melakukannya dengan 10 orang karena kiper Michele Di Gregorio dikartu merah sejak menit ke-59.
Wasit Francois Letexier menganggap Di Gregorio melakukan handball di luar kotak penalti, dan memberikannya kartu merah.
Selain itu, Letexier juga menganggap Douglas Luiz melakukan handball di kotak terlarang setelah melihat melalui tayangan ulang sehingga memberikan penalti.
Letexier memberikan kartu merah kepada Juventus dan menghukum mereka dengan satu tendangan penalti pada laga ini.
Hal serupa pernah terjadi ketika sang wasit asal Prancis memimpin laga Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024.
Pada Mei lalu, Timnas Indonesia U-23 gagal ke Olimpiade Paris 2024 karena kalah 0-1 dari Guinea akibat gol penalti Ilaix Moriba pada babak playoff interkontinental.
Selain itu, Shin Tae-yong juga dikartu merah karena memprotes penalti kedua yang diberikan Letexier kepada Guinea.
Pelatih Juventus, Thiago Motta, tidak sampai dikartu merah seperti Shin Tae-yong, namun dia juga mendapat kerugian dari keputusan-keputusan Letexier dan mengindikasikan itutt sebagai hal negatif di laga kontra Leipzig.
“Saya gembira untuk tim, karena itu adalah pertandingan sulit dengan sejumlah situasi negatif, namun kami bereaksi dengan sangat baik terhadap itu,” kata Motta kepada Sky Sport Italia seusai laga.
Motta menyadari bahwa insiden-insiden tersebut sangatlah negatif, namun bangga dengan sikap yang diperlihatkan oleh Juventus.
“Insiden negatif biasa terjadi dalam permainan, itu benar-benar sangat negatif hari ini, namun yang terpenting adalah bagaimana Anda bereaksi kepadanya,” kata Motta.
“Kami menegakkan kepala, menunjukkan sikap yang tepat dan itu adalah fondasi yang diperlukan untuk tim pada level ini. Kami membuktikan bahwa dengan sikap ini, kami bisa membalikkan laga yang sangat, sangat rumit,” tambahnya.
Dengan kemenangan ini, Juventus berhasil melanjutkan tren positifnya di Liga Champions dengan meraih kemenangan dalam dua pekan pertama.
Sebelumnya, Si Nyonya Tua berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas PSV Eindhoven di Turin. (rda)
Load more