Jakarta, tvOnenews.com - Meski bukan kompetisi yang kerap dihuni para bintang mahal, namun Liga Italia terbukti jadi tempat sempurna buat para pesakitan menemukan kembali gairah dalam bermain sepak bola.
Berbeda dengan Liga Inggris dan Liga Spanyol yang dipenuhi banyak pesepak bola top dunia, Serie A sebagai kasta teratas Liga Italia bisa dibilang hanya dihuni pemain level dua.
Mungkin hanya ada segelintir pemain-pemain grade A macam Lautaro Martinez, Rafael Leao serta Khvicha Kvaratskhelia yang punya market value diatas 70 juta euro.
Sisanya, Liga Italia dihuni pemain-pemain 'menjanjikan' dan para nama bintang yang mulai redup dari kompetisi Premier League.
Meski begitu, Liga Italia yang sempat digandrungi penggemar sepak bola era 90-an ini, kerap kali sukses mengembalikan bakat-bakat para bintang klop Eropa.
Teranyar ada David de Gea, kiper asal Spanyol ini dianggap sudah habis oleh sebagian fans usai berpisah dari Manchester United.
Selain itu, David de Gea dikabarkan bakal gantung sepatu setelah sepanjang musim 23/24 lalu harus habiskan karier sebagai pengangguran.
Namun di musim ini, setelah dirinya pindah ke Fiorentina, salah satu tim legendaris Lega Calcio, pamor serta harga diri David de Gea berangsur kembali.
Bahkan dalam laga teranyarnya, nama De Gea menggema kembali di jagat media sosial usai tampil memukau buat Fiorentina.
Bertanding di Stadion Artemio Franchi, Minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB, De Gea yang turun sebagai starter membawa Fiorentina menang 2-1 atas AC Milan.
Tak cuma menang, mantan kiper Atletico Madrid itu juga melakukan dua tendangan penalti tim lawan.
Pada laga itu, De Gea menepis tendangan penalti dari Theo Hernandez (45+1) dan Tammy Abraham (56').
Selepas laga, pelatih Fiorentina yakni Raffaele Palladino menyebut aksi De Gea semalam menandakan bahwa kiper 33 tahun itu kualitasnya masih seperti "monster".
“Percayalah, dia masih monster. Dia adalah pemain kelas dunia yang top," puji Palladini, dikutip dari akun X resmi Fabrizio Romano, Senin.
Selain menyelamatkan dua penalti, mantan kiper Manchester United itu juga melakukan lima penyelamatan krusial lainnya pada laga keenamnya bersama klub barunya tersebut.
“Kita bisa melihat mengapa dia seorang juara, seorang yang sejati. Kita harus berterima kasih padanya setiap hari, dia adalah penjaga gawang terbaik dan panutan," kata Palladino.
De Gea bergabung bersama Viola pada musim ini setelah satu musim menganggur sehabis 12 musim membela Setan Merah.
Dengan kemenangan ini, Fiorentina pun berada di posisi 11 klasemen sementara dengan 10 poin, terpaut satu poin dari Milan di posisi keenam.
Sebelum David de Gea, banyak bintang-bintang pesakitan lain yang merasakan 'magis' Liga Italia dan membuat mereka terlahir kembali sebagai bintang.
Sebut saja Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez yang jadi pusat ledekan di Manchester United, namun sukses menjelma sebagai sosok penting yang membawa Inter Milan raih scudetto. (sub)
Load more