Bandung, tvOnenews.com - Kemenangan belum didapat Persib di AFC Champions League Two 2024-2025. Bojan Hodak selaku pelatih kepala menyayangkan timnya terpaksa bermain imbang melawan Lion City Sailors.
Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024), kedua tim menuntaskan laga dengan skor 1-1. Gol Tyronne del Pino dibalas sundulan Bailey Wright pada babak kedua.
Bojan mengatakan timnya dibuat kesulitan dengan pertahanan solid yang dibangun Lion City Sailors. Nyaris semua pemain menanti di area pertahanan dan itu menyulitkan Persib dalam melancarkan serangan.
Gol akhirnya bisa dicetak pada akhir babak pertama. Umpan terobosan Dimas Drajad mampu dituntaskan oleh Tyronne del Pino dengan tendangan lob yang gagal dimentahkan oleh penjaga gawang lawan.
"Di babak pertama pertahanan cukup bagus, kami juga tahu pertahanan mereka akan ketat. Ada momen dimana mereka sembilan pemainnya berada di belakang bola tapi kami menanti serangan balik dan bisa mencetak gol," ujar Bojan Hodak di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024).
Namun keunggulan Persib tidak bertahan lama. Lion City Sailors bisa menyamakan angka usai turum minum dari situasi bola mati. Umpan tendangan penjuru di sisi kanan yang dikirim Maxime Lestienne disundul Bailey Wright.
Sesaat setelahnya, petaka lain didapat Persib saat Dimas Drajad dikartu merah. Dia kedapatan menanduk wajah Bailey dan wasit dengan mengusirnya. Menurut Bojan, kekurangan jumlah pemain membuat permainan timnnya jadi berubah.
"Babak kedua dari situasi set piece, itu seharusnya tidak terjadi. Saya yakin tadi seharusnya kami bisa memenangkan pertandingan tapi kartu merah mengubah permainan," tutur pelatih asal Kroasia ini.
Bojan menyayangkan sikap Dimas yang merugikan tim. Seharusnya striker Timnas Indonesia itu bisa menahan emosi sehingga tidak terkena kartu merah setelah ada friksi dengan kapten kesebelasan Lion City Sailors tersebut.
Menurutnya, status Dimas sebagai pemain Timnas Indonesia harusnya membuatnya lebih dewasa, dan tindakan tersebut terlalu naif untuk pemain selevelnya.
"Dimas melakukan sesuatu yang itu tidak seharusnya dilakukan karena dia pemain tim nasional [Indonesia]. Dia bermain di laga internasional dan ini sangat naif baginya," tutur Bojan Hodak.
Beruntung hingga peluit panjang tanda pertandingan usai, skor 1-1 bertahan dan gawang Kevin Ray Mendoza tidak kemasukan lagi. Catatan satu poin pun cukup disyukuri oleh Bojan Hodak.
"Pada akhirnya kami seharusnya cukup senang dengan satu poin ini karena saat bermain dengan kekurangan satu pemain di laga internasional itu cukup sulit untuk menang," tukasnya. (dwi/rda)
Load more