Pada Mei, media asal Amerika Serikat Bloomberg melaporkan bahwa Inter mengalami kerugian bersih sekitar 85 juta euro (sekitar Rp1,4 triliun) pada akhir masa fiskal 30 Juni 2023.
Pada tahun sebelumnya, Inter bahkan merugi 140 juta euro (berkisar Rp2,39 triliun).
Persoalan keuangan itu pula yang membuat perusahaan pemilik klub sebelumnya, Suning, menjual saham mayoritas Inter Milan ke perusahaan Amerika Serikat, Oaktree pada Mei.
Suning terpaksa memindahtangankan saham mayoritas mereka di Inter Milan karena tidak mampu melunasi pinjaman sebesar 395 juta euro kepada Oaktree.
(ant/sub)
Load more