Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola akhirnya buka suara terkait insiden melukai diri sendiri saat klubnya kembali gagal menang di ajang Liga Champions 2024-2025.
Dalam laga terakhirnya, Manchester City asuhan Pep Guardiola kembali gagal menang usai ditahan imbang Feyenoord 3-3.
Hasil tersebut membuat Manchester City belum pernah menang dalam lima pertandingan beruntun di semua ajang.
Pascalaga, Guardiola yang hadir di konferensi pers terlihat penuh dengan luka di hidung dan goresan di bagian atas kepalanya.
Ketika ditanya mengenai cedera tersebut, Guardiola menjawab dengan menunjukkan gerakan cepat di hidungnya.
"Ya, kuku saya. Di sini."
Sambil tersenyum, Guardiola menambahkan, "Saya ingin melukai diri sendiri."
Namun, pada unggahan di media sosial X, Guardiola menjelaskan bahwa komentarnya itu tidak dimaksudkan untuk meremehkan isu serius mengenai melukai diri sendiri.
Dalam unggahannya, ia mengungkapkan bahwa cedera di wajahnya itu disebabkan oleh kuku jarinya yang tajam secara tidak sengaja.
“Saya terkejut dengan pertanyaan di akhir konferensi pers tadi malam tentang luka di wajah saya dan menjelaskan bahwa kuku saya yang tajam secara tidak sengaja menyebabkan hal ini,” tulis Guardiola.
“Jawaban saya sama sekali tidak dimaksudkan untuk meremehkan masalah serius tentang melukai diri sendiri,”
Bahkan Guardiola berpesan, jika para penggemar sedang mengalami masalah kesehatan mental, ia menyarankan untuk menghubungi orang lain dan meminta bantuan.
“Saya tahu banyak orang menghadapi masalah kesehatan mental setiap hari, dan saya ingin memanfaatkan momen ini untuk menyoroti salah satu cara orang dapat mencari bantuan,” tambahnya.
Guardiola saat ini tengah menghadapi salah satu periode terburuk dalam karier kepelatihannya.
Manchester City telah mengalami lima kekalahan beruntun di semua kompetisi, sebuah catatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah era kepelatihannya.
Puncaknya terjadi ketika City gagal mempertahankan keunggulan 3-0 hingga menit ke-75 dalam laga melawan Feyenoord, yang akhirnya berakhir dengan skor imbang 3-3.
Berdasarkan data Opta, tidak ada tim dalam sejarah Liga Champions yang sebelumnya kehilangan keunggulan tiga gol di menit tersebut dan gagal memenangkan pertandingan.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh kekalahan telak 0-4 dari Tottenham Hotspur di Etihad Stadium pada akhir pekan lalu.
Tantangan besar berikutnya menanti City, dengan jadwal tandang menghadapi pemuncak klasemen Liga Premier, Liverpool, pada Minggu mendatang.
(ant/sub)
Load more