Justin Hubner disebut-sebut hanya dimanfaatkan sebagai alat marketing saja oleh klub-klub Liga Jepang.
"Tidak, terima kasih! Pemain Indonesia hanya menjadi pemanis saja ketika direkrut oleh klub klub asal Jepang," tulis akun @suroto1985.
"Dikontrak awalnya untuk menarik animo suporter Indonesia, setelah itu namanya hilang, bahkan sulit masuk tim cadangan!," pungkasnya.
(igp/yus)
Load more