"Tetapi secara pertahanan ini sangat buruk. Kembali ada kesalahan individual yang dilakukan, dan ketika bermain di level ini, saat ada kesalahan individual maka tim lawan akan menghukumnya. Jadi ini menjadi perbedaan Liga 1 dengan ACL," jelasnya.
Persib sudah kecolongan saat laga baru berjalan 15 menit lewat sepakan Franko Andrijasevic. Beberapa menit berselang, Jean Evrard Kouassi yang berhasil mengobrak-abrik pertahanan Maung Bandung.
Bojan menilai anak asuhnya memang gugup dalam laga ini. Salah satu faktornya adalah karena pemain tidak cukup kuat mental bertanding di laga yang menentukan dan wajib meraih kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar.
"Normal mereka terlihat gugup karena ini berpeluang untuk lolos ke babak yang berikutnya. Dan saya sudah katakan, sepuluh tahun kami tidak tampil di turnamen ini," tutur Bojan.
"Saat bermain di level ini, ada perbedaan kualitas, kualitas individual. Bisa dilihat, pemain nomor 11 dan 17 harganya separuh dari tim kami. Ketika kami melakukan kesalahan, mereka menghukumnya dan mereka pesepakbola kelas atas," tukas dia. (dwi/rda)
Load more