Jakarta, tvOnenews.com - Penampilan pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, beserta rekan-rekan setimnya di Venezia mendapatkan pujian dari pelatih Juventus, yang tak mampu mengalahkan mereka.
Gli Arancioneroverdi melanjutkan perjalanannya di kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, dengan melawat ke markas Juventus, Allianz Stadium, pada Minggu (15/12/2024) dini hari WIB.
Mereka datang sebagai tim terbawah di klasemen sementara Serie A, namun mampu mengejutkan Juventus, yang baru saja mengalahkan Manchester City dengan skor 2-0 di Liga Champions.
Federico Gatti membuka skor dalam situasi sepak pojok di babak pertama, dan Kenan Yildiz hampir mencetak gol dari skema yang sama di awal babak kedua, namun itu dianulir karena handball.
Venezia kemudian membalikkan kedudukan melalui tandukan dari Mikael Egill Ellertsson dan Jay Idzes.
Itu hampir memenangkan mereka, sebelum akhirnya Juventus mendapatkan penalti karena Antonio Candela melakukan handball, dan Dusan Vlahovic menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Ini merupakan hasil imbang ke-10 dari 16 laga di Serie A musim ini bagi Juventus, yang keempat secara beruntun di kasta tertinggi Liga Italia tersebut.
Pelatih Thiago Motta, yang tidak hadir di pinggir lapangan karena harus menjalani skorsing, mengakui bahwa timnya tidak bermain bagus.
Namun, di sisi lain, dia juga memberi pujian kepada Jay Idzes dan para pemain Venezia lain karena telah bertahan dengan apik.
“Kami tidak menampilkan performa yang bagus melawan tim yang bermain bertahan dengan baik. Kami tentunya perlu menjadi lebih baik,” kata Motta kepada Sky Sport Italia seusai laga.
“Saya sudah pernah mengatakan sebelum laga, bahwa setiap laga itu berbeda, jadi ini tidak ada kaitannya dengan Liga Champions dan kami tidak bisa puas dengan performa seperti ini,” tambahnya.
Motta menegaskan bahwa Vlahovic dan kolega perlu tahu caranya untuk membunuh harapan lawan, mengakhiri laga dengan lebih cepat.
“Ini adalah langkah yang perlu kami. Kami telah mengambil keunggulan dan kami harusnya terus menyerang ke depan, untuk menciptakan lebih banyak peluang dan mengakhiri permainan. Kami tidak melakukan itu, kami membiarkan tim lawan untuk punya harapan bangkit,” tukasnya. (rda)
Load more