Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menerima rapor yang terbilang kurang memuaskan dari sebuah media Belanda atas penampilannya di sepanjang musim ini.
Kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, sudah berjalan separuh musim di musim kompetisi 2024-2025 ini.
Klub yang dibela Calvin Verdonk, kini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga Belanda, dengan hanya mengoleksi 17 poin.
NEC hanya berjarak lima poin dari zona playoff degradasi, yang ditempati oleh Sparta Rotterdam dengan raihan 12 poin pada saat ini.
Mereka lebih dekat kepada zona merah tersebut ketimbang zona Eropa, setelah hampir berlaga di Liga Konferensi Eropa pada musim ini.
Sebagai informasi, NEC Nijmegen finis di posisi keenam di Eredivisie pada musim lalu, dan hampir merengkuh tiket ke kasta ketiga kompetisi Eropa, Liga Konferensi Eropa.
Mereka kalah 1-2 dari Go Ahead Eagles di semifinal playoff, namun performa NEC pada musim ini terbilang mengecewakan.
Tak ayal, sebagian besar pemain pun mendapatkan penilaian di bawah rata-rata alias merah dari media Belanda, Forza NEC, yang membeberkan rapor paruh musim pada Sabtu (28/12/2024) lalu.
Calvin Verdonk termasuk yang mendapatkan rapor yang kurang memuaskan karena mendapatkan rating 5,94, namun sang pemain Timnas Indonesia justru termasuk yang terbaik di antara yang terburuk.
Sebab, Verdonk masuk tiga terbaik, dengan Kodai Sano yang memiliki rating tertinggi, sebesar 6,08, disusul Sontje Hansen dengan skor 6,00.
Sebagai informasi, Forza NEC memberikan penilaian melalui editorialnya sendiri, yang terdiri dari para fans NEC.
“Pemimpin dalam ranking ini adalah Kodai Sano, namun rataannya hanyalah 6,08. Untuk perbandingan, ada setidaknya 14 pemain dengan nilai lebih tinggi pada musim lalu,” ulas Forza NEC.
“Philippe Sandler menjadi pemain terbaik dengan catatan 6,77. Rataan itu sangat jauh dari Sano yang memiliki 6,08, hanya sedikit lebih tinggi ketimbang Sontje Hansen, dengan nilai 6,0. Podium tiga besar dilengkapi Calvin Verdonk (5,94),” lanjut media Belanda tersebut.
Di sisi lain, Koki Ogawa, striker Timnas Jepang yang menjadi rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala DUnia 2026, hanya mendapatkan rating 5,54.
Padahal, Ogawa merupakan top skor NEC pada saat ini dengan catatan enam gol, namun justru berada di tiga posisi terbawah daftar dari media Belanda tersebut.
“Koki Ogawa (5,54) dan Dirk Proper (5,55) hampir tidak melewati nilai rata-rata. Ogawa adalah top skor dengan enam gol, namun sering menghilang dalam laga-laga ketika dia tidak mencetak gol,” tulis Forza NEC. (rda)
Load more