Jakarta, tvOnenews.com - Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, resmi dibebaskan usai klubnya bermain menghadapi klub yang dibela pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.
Mantan gelandang AS Roma dan Inter Milan itu ditangkap pada hari Senin (27/1/2025) lalu bersama dengan 17 orang lainnya dalam investigasi penyelundupan obat-obatan terlarang, sebagaimana dilansir dari media Belgia HLN.
Sebanyak uang tunai senilai 370 ribu euro, serta perhiasan dan uang koin emas berjumlah ratusan, disita dalam operasi tersebut.
Menurut klaim dari surat kabar berbahasa Prancis, La Derniere Heure, Nainggolan terlibat dalam pencucian uang dalam operasi ini.
Namun, pemain yang membela Bhayangkara FC pada tahun lalu tersebut membantah keterlibatannya.
Pernyataan dari otoritas mengatakan bahwa tokoh kunci dalam operasi ini berada di Dubai dan masih dalam buron.
“Sosok kunci dikabarkan berada di Dubai pada saat ini masih buron,” demikian pernyataan dari kantor kejaksaan negeri.
Pengacara Mounir Souidi, yang mewakili Nainggolan, menegaskan bahwa kliennya tidak punya kaitan dengan dunia obat-obatan terlarang sama sekali.
“Tidak ada elemen yang bisa mengindikasikan bahwa klien kami terlibat atau menyadari adanya aktivitas obat-obatan terlarang tertentu dalam kasus ini,” katanya, dilansir dari HLN.
Kabar dari HLN mengatakan bahwa Nainggolan sudah dibebaskan dan diperbolehkan untuk berlatih bersama klubnya, Lokeren-Temse, mulai Rabu (28/1/2025) kemarin.
Pada hari yang sama, Lokeren-Temse, bermain menghadapi tim yang dibela pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama, KAS Eupen.
Duel di kasta kedua Liga Belgia tersebut berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Nainggolan tidak tersedia dalam laga itu, selagi Pattynama absen untuk Eupen setelah dikartu merah pada pertandingan sebelumnya. (rda)
Load more