Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti ternyata tidak menyukai format baru Liga Champions 2024-2025.
Real Madrid terpaksa bermain di babak play off untuk memperebutkan delapan slot tersisa di babak knock out liga Champions 2024-2025.
Finis di posisi 11 klasemen akhir babak liga, Carlo Ancelotti muak jika tim harus bermain di babak play off alih-alih otomatis lolos ke babak knock out.
Real Madrid menutup babak liga dengan mengalahkan Brest dengan skor akhir 3-0 pada Kamis (30/1/2025) dini hari WIB.
"Kami bermain dengan baik dan solid jadi kami senang, sayang sekali kami tidak bangkit lebih awal dalam kompetisi ini, tapi kami senang berada disini sekarang," kata Ancelotti dikutip dari laman From The Sports, Kamis (30/1/2025).
Real Madrid menutup fase liga dengan lima kemenangan dan tiga kali kalah.
Telat panas, Ancelotti ternyata muak dengan format baru ini karena dipaksa bermain di babak play off.
Real Madrid pun akan dihadapkan pada pilihan sulit antara melawan Manchester City atau Celtic.
"Kami harus menunggu hasil undian, jika kami bertemu Manchester City, itu akan menjadi rumit bagi kami berdua," kata Ancelotti.
Menurutnya, Manchester City masih memiliki peluang besar untuk menjuarai Liga Champions meski keadaan tim di beberapa pertandingan buruk.
Namun jika akhirnya dipaksa bertemu, Ancelotti tak ragu untuk menyingkirkan juniornya, Pep Guardiola.
"Jika kami bertemu mereka, maka kami akan bermain seperti yang kami lakukan di tahun-tahun sebelumnya," kata Ancelotti.
Tak hanya karena akan berpeluang bertemu Manchester City dan bermain di babak play off, Ancelotti ternyata punya pendapat sendiri kenapa muak dengan format baru Liga Champions.
"Saya tidak suka format ini karena terlalu banyak pertandingan, ide saya untuk memperpendek durasi pertandingan bagi para pemain daripada memberikan mereka lebih banyak pertandingan," kata Ancelotti. (hfp)
Load more