Inggris - Steve Hodge, mantan pemain Inggris, akan melepas harta berharganya yang ia simpan selama 35 tahun: kostum Diego Maradona.
Jersey biru tua dengan angka 10 merupakan seragam tim Argentina kala melawan Inggris pada partai perempatfinal Piala Dunia 1986.
Hodge mengaku bertukar kostum dengan Maradona sesudah timnya kalah 1-2 dan tersingkir akibat dua gol kapten Argentina.
Sesudah wartawan mewawancari Maradona di dekat ruang ganti, Hodge menghampiri dan mengisyaratkan ingin bertukar kostum.
"Maradona mengerti. Ia berdoa sebentar, lalu kami saling tukar baju. Begitu kejadiannya. Sesederhana itu," Steve Hodge mengenang.
Selama tahun-tahun berikutnya, ribuan orang merayu Hodge agar melepas koleksinya, jersey Maradona warna biru yang ikonik.
Bagaimana pun Hodge bergeming. Ia bahkan menampik tawaran Rp 30 miliar lebih dari seorang kala Maradona wafat pada 2020.
Namun kini Steve Hodge bersedia melepas kostum Maradona dengan harga yang sudah naik dua kali lipat, lebih dari Rp 75 miliar!
Tapi kini muncul pernyataan dari putri sulung Maradona, Dalma, yang mengatakan Hodge tidak memiliki kostum yang bernilai sejarah.
Dalma mengatakan, saat jeda antarbabak, ayahnya mengganti bajunya yang basah oleh keringat karena udara Meksiko terlalu panas.
"Pemain Inggris berpikir, ia mendapat baju yang ayah pakai pada babak kedua, padahal itu kostum babak pertama," ungkap Dalma.
Lalu siapa menyimpan kostum yang El Diego kenakan pada babak kedua kala mencetak dua gol spektakuler ke gawang tim Inggris?
"Bukan ibu. Saya tahu siapa, tapi saya tidak akan mengatakan karena tidak mau orang ini akan kerepotan," lanjut Dalma Maradona.
"Saya cuma bisa bilang, baju yang dilelang itu bukan yang ayah pakai kala membuat dua gol ke gawang Inggris," tutup Dalma. (raw/act)
Load more