Bukan perkara mudah bagi timnas untuk lolos dari kualifikasi Piala Asia. Sampai hari terakhir, Asnawi Mangkualam Bahar cs masih berharap-harap cemas dari pertandingan di semua grup, terutama yang melibatkan Filipina dan Malaysia sebagai rival terdekat dalam memperebutkan status runner up terbaik.
Karena hanya 5 runner up terbaik dari 6 grup yang bisa melenggang ke Piala Asia, harapan timnas terbuka setelah Palestina menggoyang gawang Filipina 4-0. Negara tetangga yang terletak di utara Kalimantan dan Sulawesi akhirnya tertahan dengan 4 poin dan turun ke peringkat terbawah runner-up.
Laga lain yang tak kalah menentukan ialah pertandingan pesaing di Grup A. Kuwait bisa mengubur mimpi Indonesia bila mampu menang 2-1. Tapi Yordania bermain solid dan ingin memastikan status juara grup hingga menggilas tuan rumah 3-0 dan sekaligus membuka pintu harapan Pasukan Garuda.
Timnas mengawali pertandingan melawan Nepal dengan dua gol pada babak pertama. Pada paruh kedua permainan, Witan Sulaeman cs menunjukkan daya potensial terbaik. Gol demi gol tercipta ke gawang lawan dengan cara yang menakjubkan dari serbuan pasukan Shin Tae-yong yang tak henti.
Dua bek tengah Indonesia, Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott bahkan ikut merobek gawang Nepal. Yang paling mengesankan ialah gol ketujuh yang jadi penutupan pertunjukan. Gol lahir dari atraksi memikat pemain bernomor punggung 7, Marselino Ferdinan Philipus yang masih berusia 17 tahun.
Load more