Aksi Marselino dan situasi di Kuwait City mengingatkan publik Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 1996, Maret 1996 di Malaysia. Indonesia bersaing dengan Malaysia dan India untuk lolos ke Uni Emirat Arab. Pasukan Garuda tertahan oleh Harimau Malaya pada pertandingan pertama dengan skor imbang, 0-0.
Namun Indonesia bangkit pada laga kedua kala berjumpa India. Peri Sandria dkk berhasil menang mutlak dengan skor 7-1. Faktor menariknya ialah bagaimana proses gol terakhir lahir. Peri mencetak gol ketujuh timnas pada menit 77. Dan meski menang, nasib Tim Merah-Putih masih tergantung pada laga lain.
Setelah Indonesia menang telak, Malaysia pun butuh kemenangan dengan skor lebih besar dan lantas menjalani pertandingan yang juga menghasilkan 7 gol. Tapi kemenangan Tim Harimau Malaya atas India, 5-2, tak cukup untuk menghalangi Pasukan Merah-Putih melangkah ke Piala Asia untuk kali pertama.
Cerita tentang angka 7 belum berhenti. Ada kaitan antara Piala Asia 1996 dan 2023. Jarak antara debut Indonesia dan penampilan kelima terentang waktu 27 tahun. Bahkan terakhir kali timnas bermain di kejuaraan utama tingkat Benua Kuning ialah saat menjadi tuan rumah Piala Asia edisi 2007! (bpi/raw)
Load more