Penunjukan empat anggota Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) sebagai tuan rumah bersama Piala Asia 2007 menciptakan sejarah baru. Untuk kali pertama sejak penyelenggaraan perdana pada 1956, kejuaraan tidak berjalan pada hanya satu tempat, tapi bertempat sekaligus di empat negara berbeda.
Sebelum empat sekawan di ASEAN, belum pernah ada lebih dari dua negara menjadi tuan rumah suatu kejuaraan internasional, selain dua negara, seperti Belanda dan Belgia pada Piala Eropa 2000 atau Jepang dan Korea Selatan pada Piala Dunia 2002. Maka Piala Asia 2007 menjadi penanda sejarah baru.
(Sesudah Piala Asia 2007 di empat negara Asia Tenggara, kejuaraan sepakbola internasional yang melibatkan lebih dari dua negara tuan rumah hanya baru terjadi lagi pada EURO 2020 ketika 11 negara yang terentang dari batas wilayah Asia sampai Eropa bertugas bersamaan pada 11 Juni-11 Juli 2021.)
Piala Asia 2007 pun menandai pergeseran jadwal kejuaraan tingkat Benua Kuning. Dari semula berjalan pada tahun genap, penyelenggaraan kompetisi bergengsi di kontinen terbesar dunia berubah ke tahun ganjil. Maka Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mempercepat pelaksanaannya, dari empat ke tiga tahun.
Sejak menjadi peserta pada 1996, kemudian 2000, lantas 2004, Indonesia hadir lagi pada 2007. Kali ini timnas berhak lolos langsung ke putaran final Piala Asia, tidak lagi harus melalui perjuangan pada fase kualifikasi, karena bertindak sebagai satu dari empat tuan rumah bersama di kawasan Asia Tenggara.
Dengan sistem setengah kompetisi pada fase grup, tiap negara tuan rumah Piala Asia 2007 menjalankan tugas sebagai penjamu bagi tiga negara lain. Thailand membuka kejuaraan di Grup A dengan melawan Iraq pada 07 Juli 2007, kemudian Oman, dan Australia yang hadir sebagai anggota baru konfederasi AFF.
Vietnam menjalankan fungsi tuan rumah kedua pada 08 Juli 2007 dengan melawan Uni Emirat Arab di Grup B. Dua negara lain yang tanding di kota Hanoi ialah Qatar dan Jepang. Tak seperti Thailand yang gagal lolos di Grup A, Pasukan Vietcong maju ke perempat-final sebagai runner-up di bawah Jepang.
Load more