Malaysia mendapat giliran untuk menjadi kandang bagi tiga negara lain di Grup C pada 09 Juli 2007. Tapi tamu-tamu justru bersikap tega terhadap Harimau Malaya. China menghajar tuan rumah dengan skor besar, 5-1, lalu Uzbekistan bertindak lebih keras dengan angka 5-0, sebelum Iran menutup cerita, 2-0.
Bagaimana Indonesia? 10 Juli 2007, Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, menggelegak sewaktu lebih dari 60.000 penonton menyorakkan teriakan semangat saat menyaksikan timnas memulai Grup D dengan rencana membalas kekalahan atas Bahrain dari pertandingan sebelumnya di China 2004.
Rencana berjalan. Budi Sudarsono membuat stadion seperti meledak saat ia membuka gol timnas ke gawang Bahrain pada menit 14. Penyerang berjuluk Si Ular Piton menghasilkan gol keduanya di Piala Asia sesudah juga tampil sebagai pembobol pertama saat menang 2-0 atas Qatar pada 2004 di China.
Pertandingan pertama Grup D Piala Asia 2007 berlangsung seru karena Bahrain berpikir masih akan bisa mengulang kenangan kemenangan atas Indonesia pada 2004 di China. Gelandang Sayed Mahmood Jalal membuat gol balasan pada menit 27, menyamakan kedudukan sehingga babak pertama berakhir 1-1.
Babak kedua, timnas menguatkan tekad. Pasukan Ivan Kolev tidak mau lagi memberi kesempatan pada Bahrain untuk menghidupkan angan-angan. Setelah lewat satu jam pertandingan, stadion meledak lagi. Bambang Pamungkas menyambar bola mental untuk menjadi gol kemenangan bagi Indonesia, 2-1.
Load more