Dunia terperangah. Tak ada yang mengira Zizou akan berani mengerjakan penalti dengan teknik yang butuh kematangan dan ketenangan.
"Saya punya satu atau dua detik untuk berpikir tentang bagaimana mengambil penalti. Seorang penjaga gawang yang mengenal saya dengan sangat baik sedang berdiri di depan saya. Jadi saya harus cepat memikirkan sesuatu," ucap Zidane, mengaku tidak melakukan kegilaan karena ia yakin pada tekniknya.
Materazzi lalu mencari cara pembalasan. Lebih dari 10 menit sesudah penalti Zidane, Italia memperoleh sepak pojok sesudah bek Prancis, Eric Abidal, memblok bola tendangan Mauro Camoranesi. Playmaker Andrea Pirlo menendang si kulit bulat, melambung ke arah depan mulut gawang kiper Fabien Barthez.
Sebagai pemain paling tinggi di antara kerumunan pemain Prancis dan Italia, Materazzi memenangi duel udara dan menanduk keras bola ke gawang Barthez. Dari pemain yang menyebabkan timnya terkena sanksi penalti, The Matrix Materazzi tampil menghidupkan kembali harapan hidup Gli Azzurri. Skor 1-1.
Pertandingan terus berjalan dengan tempo cepat. Emosi mulai meningkat. Tapi babak pertama berakhir tanpa ada gol lain. Dua kubu masih memperagakan permainan menarik. Para pemain, yang sebagian besar saling kenal karena bergabung di beberapa klub dan kompetisi yang sama, saling lontar provokasi.
Load more